Jakarta – Warna cat mobil bukan sekadar pemanis, tapi juga cerminan kepribadian pemiliknya. Tampilan mobil yang kinclong dan terawat tentu menjadi dambaan setiap orang. Namun, paparan cuaca dan kesalahan perawatan seringkali membuat cat mobil cepat pudar dan kusam.
Banyak pemilik mobil yang masih belum menyadari bahwa dua hal sepele, yaitu pemilihan sabun dan tempat parkir, memiliki dampak besar pada usia cat mobil. Lantas, bagaimana cara menjaga cat mobil agar tetap awet dan kinclong? Berikut ulasannya:
1. Hindari Sabun Sembarangan, Pilih yang Spesifik untuk Mobil
Mencuci mobil adalah rutinitas wajib untuk menjaga kebersihan kendaraan. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan sabun yang tidak tepat justru bisa merusak cat mobil? Banyak orang menggunakan sabun cuci piring atau deterjen biasa karena dianggap lebih murah dan mudah didapatkan. Padahal, sabun-sabun ini memiliki kandungan kimia yang keras dan tingkat keasaman (pH) yang tinggi.
"Sabun cuci piring atau deterjen biasa dapat mengikis lapisan pelindung cat, membuat warna cepat pudar, dan mengurangi kilau," ujar seorang spesialis perawatan mobil. Sebaiknya, gunakan sabun atau sampo khusus untuk mobil yang memiliki pH seimbang dan formula lembut. Sabun khusus ini didesain untuk membersihkan kotoran tanpa merusak lapisan cat. Bahkan, beberapa sabun khusus dilengkapi dengan kandungan wax untuk memberikan efek kilau tambahan.
Jika Anda ragu dengan sabun yang ada, mencuci mobil dengan air bersih saja sudah cukup membantu. Hindari mencuci mobil di bawah terik matahari langsung karena air sabun dapat cepat mengering dan meninggalkan noda.
2. Tempat Parkir, Investasi untuk Cat Mobil
Selain sabun, tempat parkir juga memegang peranan penting dalam menjaga cat mobil. Memarkirkan mobil di tempat terbuka, apalagi di bawah terik matahari langsung, sama saja dengan membiarkan cat mobil "berjemur" setiap hari. Sinar UV dari matahari dapat memudarkan warna cat, membuat permukaan kusam, dan bahkan memicu kerusakan pada lapisan pelindung cat.
"Paparan sinar matahari terus-menerus akan mempercepat proses oksidasi pada cat, sehingga warnanya menjadi kusam dan tidak menarik," jelas pakar detailing mobil. Selain matahari, air hujan juga dapat memberikan dampak negatif jika dibiarkan mengering sendiri di permukaan mobil. Mineral yang terkandung dalam air hujan dapat meninggalkan noda dan kerak pada cat.
Idealnya, parkirkan mobil di tempat yang teduh dan terlindungi dari paparan sinar matahari dan hujan. Jika tidak ada tempat parkir tertutup, gunakan cover mobil untuk melindungi cat dari cuaca ekstrem.
Dengan memperhatikan dua hal sederhana ini, yaitu pemilihan sabun dan tempat parkir, Anda bisa menjaga cat mobil tetap awet kinclong dan terhindar dari kerusakan. Investasi kecil dalam perawatan yang tepat akan membuat mobil Anda tetap terlihat seperti baru dan bernilai jual tinggi.