Jakarta – Mengecek kondisi mobil bekas bukan hanya soal melihat tampilan luar. Salah satu cara tradisional yang masih dipercaya sebagian orang adalah dengan mengetuk bodi mobil. Tujuannya? Bukan sekadar mendengar suara "kaleng", tetapi lebih dari itu: mendeteksi apakah ada perbaikan bodi, terutama dempul.

Metode ini memang terdengar kuno, namun bagi sebagian orang, terutama mereka yang paham seluk-beluk mobil, mengetuk bodi bisa menjadi langkah awal untuk memahami kondisi mobil bekas yang akan dibeli. Perbedaan suara antara bodi yang masih orisinal dengan yang sudah tertutup dempul ternyata cukup signifikan.

"Bodi yang masih bagus, suaranya akan lebih nyaring saat diketuk. Kalau sudah ada dempul, suaranya akan lebih ‘mendem’," ujar seorang penggiat otomotif yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di sebuah bursa mobil bekas di bilangan Jakarta Selatan.

Meski begitu, ia mengakui bahwa mengetuk bodi mobil bukanlah cara yang 100% akurat. Pasalnya, perbaikan bodi mobil kini semakin canggih. Dempul tidak lagi diaplikasikan secara tebal dan kasar seperti dulu. Bahkan, teknisi cat profesional bisa melakukan perbaikan bodi dengan dempul yang sangat tipis sehingga sulit dibedakan hanya dengan mengetuk.

"Sekarang, perbaikan bodi sudah sangat halus. Dempulnya pun tidak selalu tebal, bahkan kadang sangat tipis. Jadi memang, mengetuk bodi saja tidak cukup," tambahnya.

Lantas, apakah metode ini masih relevan? Jawabannya, ya dan tidak. Bagi pembeli mobil bekas yang awam, mengetuk bodi mungkin tidak akan banyak membantu. Namun bagi mereka yang sudah terbiasa dengan dunia otomotif, perbedaan suara ketika mengetuk bodi bisa menjadi salah satu indikasi awal.

Penting untuk diingat bahwa mengecek mobil bekas tidak bisa hanya mengandalkan satu metode saja. Selain mengetuk bodi, perhatikan juga kondisi cat secara keseluruhan, periksa celah antar panel bodi, dan pastikan juga tidak ada perbedaan warna yang mencolok. Yang lebih penting lagi, bawalah mekanik terpercaya untuk mengecek kondisi mobil secara menyeluruh, mulai dari mesin, kaki-kaki, hingga kelistrikan.

Membeli mobil bekas memang membutuhkan ketelitian ekstra. Jangan terburu-buru dan jangan ragu untuk meminta bantuan profesional. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari membeli "kucing dalam karung".

Tips Tambahan:

  • Perhatikan Cahaya: Saat mengecek kondisi cat, perhatikan pantulan cahaya. Permukaan yang tidak rata akan terlihat jelas saat terkena cahaya.
  • Raba Permukaan: Raba permukaan bodi dengan telapak tangan. Bodi yang telah didempul biasanya terasa lebih kasar atau bergelombang.
  • Cek Riwayat Perbaikan: Jika memungkinkan, cari tahu riwayat perbaikan mobil tersebut. Ini bisa memberikan gambaran tentang kondisi mobil yang sebenarnya.

Dengan kombinasi metode tradisional dan modern, Anda bisa lebih bijak dalam memilih mobil bekas yang berkualitas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini