Jakarta – Wuling Motors telah menggebrak pasar otomotif Indonesia dengan produk Low MPV (LMPV) Confero yang harganya mengejutkan banyak pihak. Bukan sekadar menawarkan mobil murah, Wuling ternyata punya strategi khusus di balik harga terjangkau tersebut. Lantas, bagaimana mereka bisa menawarkan mobil dengan fitur melimpah namun tetap bersahabat di kantong?
Presiden SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun, menegaskan bahwa strategi mereka bukan semata-mata menjual mobil murah. "Kami datang ke Indonesia bukan menggunakan strategi harga murah. Tapi kami pakai strategi cost efisien yang lebih tinggi. Produk kami lebih bagus dan lengkap, tapi harganya masih bisa terjangkau konsumen Indonesia," jelasnya dalam sebuah kesempatan di Jakarta.
Ada tiga pilar utama yang menjadi fondasi strategi efisiensi biaya Wuling. Pertama, desain yang matang. Confero bukanlah produk yang benar-benar baru dari nol. Mobil ini telah sukses terjual jutaan unit di China, sehingga Wuling tidak perlu lagi menginvestasikan dana besar untuk desain dari awal. Dengan kata lain, mereka memanfaatkan popularitas dan efisiensi biaya dari desain yang sudah teruji.
Pilar kedua adalah investasi pada pabrik lokal. Wuling membangun pabrik megah seluas 60 hektar di Cikarang yang mampu memproduksi 120 ribu unit kendaraan per tahun. Pabrik ini mengadopsi standar Global Manufacturing System (GMS) dari General Motors, yang dikenal dengan efisiensinya dalam proses produksi. Hal ini jelas memangkas biaya logistik dan mempercepat waktu produksi.
Terakhir, dan mungkin yang paling krusial, adalah lokalisasi komponen. Wuling berani menggandeng pemasok lokal, bahkan hingga 65% suku cadang Confero diproduksi di dalam negeri. Lebih dari itu, Wuling memberikan ruang khusus bagi produsen suku cadang lokal di dalam pabrik mereka. Strategi ini bukan hanya menghemat biaya produksi, tetapi juga mendukung industri otomotif dalam negeri.
"Ketiga cara ini sangat membantu kami menurunkan biaya produksi. Meskipun terbilang murah, produk kami terjamin kualitasnya berkat penerapan standar tingkat tinggi,” imbuh Feiyun.
Jadi, rahasia di balik harga terjangkau Wuling bukanlah semata-mata memangkas kualitas atau fitur. Mereka lebih cerdik dalam mengelola biaya di berbagai lini, mulai dari desain yang sudah terbukti, produksi lokal yang efisien, hingga dukungan rantai pasokan dalam negeri. Dengan strategi ini, Wuling membuktikan bahwa mobil berkualitas dan berfitur lengkap tak harus selalu mahal. Langkah ini patut diperhatikan para pelaku industri otomotif lainnya, terutama di era persaingan yang semakin ketat.