Jakarta – Jangan anggap remeh kebiasaan memacu kendaraan melebihi batas kecepatan. Sebuah studi terbaru mengungkap fakta mencengangkan: sedikit saja melampaui batas kecepatan, risiko kecelakaan bisa melonjak drastis. Penelitian ini memberikan peringatan keras bagi para pengemudi yang gemar memacu kendaraannya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari ribuan pengemudi dengan perangkat telematika, diketahui bahwa melampaui batas kecepatan hanya 10 persen saja dapat meningkatkan risiko kecelakaan hingga dua kali lipat. Angka ini tentu bukan main-main. Bahkan, jika dikerucutkan lagi, risiko kecelakaan naik sebesar 42 persen hanya karena melaju sedikit lebih kencang dari yang diizinkan.
Tidak hanya soal kecepatan, gaya mengemudi yang agresif juga menjadi penyumbang utama tingginya risiko kecelakaan. Pengemudi yang sering melakukan manuver tiba-tiba seperti ngebut, zig-zag, dan mengerem mendadak juga memiliki risiko kecelakaan yang lebih tinggi. Data ini memperjelas bahwa keselamatan berkendara bukan hanya soal kecepatan, tapi juga bagaimana kita memperlakukan kendaraan di jalan.
Data juga menunjukkan bahwa berkendara di malam hari pada jam-jam sibuk juga meningkatkan risiko kecelakaan hingga 30 persen. Kombinasi antara kurangnya visibilitas dan meningkatnya volume kendaraan di jalan menjadi faktor pemicunya.
Studi ini menggunakan teknologi telematika yang terpasang di kendaraan, yang mampu merekam dan menganalisa pola mengemudi setiap individu. Data-data inilah yang kemudian diolah menjadi informasi berharga untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara. Dengan data ini, pengemudi tidak hanya diukur dari parameter umum seperti usia dan jenis kendaraan, tetapi juga dari gaya mengemudi mereka sehari-hari.
Teknologi ini juga memungkinkan pengemudi untuk mendapatkan umpan balik langsung mengenai cara berkendara mereka. Dengan begitu, pengemudi bisa belajar untuk memperbaiki kebiasaan buruk dan pada akhirnya berkendara dengan lebih aman. Jadi, mulai sekarang, mari kita tinggalkan kebiasaan ngebut. Ingat, keselamatan jauh lebih penting daripada memacu kendaraan.