London – Kabar baik datang dari Inggris terkait penggunaan ponsel saat mengemudi. Jumlah tilang yang diberikan kepada pengendara yang kedapatan menggunakan ponsel kini menurun drastis, mencapai 86% dalam lima tahun terakhir. Data terbaru menunjukkan hanya sekitar 16.900 pengendara yang ditilang, jauh di bawah angka 123.000 pada tahun 2011.

Penurunan ini tentu menggembirakan, tetapi jangan salah sangka. Ini bukan berarti pengendara di Inggris sudah sepenuhnya patuh. Justru sebaliknya, temuan di lapangan menunjukkan bahwa masih banyak pengendara yang secara aktif menggunakan ponsel saat berkendara. Diperkirakan ada 11 juta pengendara yang menggunakan ponsel untuk melakukan panggilan dan 5 juta lainnya menggunakan ponsel untuk merekam foto atau video.

Penurunan angka tilang ini bisa jadi bukan karena kesadaran meningkat, melainkan karena celah lain. Bisa jadi, petugas lebih kesulitan mendeteksi pelanggaran atau pengendara lebih pintar menghindari pantauan.

Kondisi ini mendorong pemerintah Inggris mengambil langkah tegas. Mereka berencana untuk menaikkan denda tilang pelanggar penggunaan ponsel saat mengemudi secara signifikan. Jika sebelumnya denda hanya sebesar £100 atau sekitar Rp 1,5 juta, kini pelanggar harus siap membayar £200 atau sekitar Rp 3,1 juta.

Kenaikan denda ini diharapkan menjadi efek jera bagi pengendara yang masih abai dengan keselamatan berkendara. Penggunaan ponsel saat mengemudi memang sangat berbahaya. Konsentrasi terpecah, waktu reaksi melambat, dan risiko kecelakaan meningkat drastis.

Ini adalah pengingat bagi semua pengendara, bukan hanya di Inggris. Menggunakan ponsel saat mengemudi adalah tindakan ceroboh yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Mari berkendara dengan bijak, fokus pada jalan, dan hindari distraksi yang tidak perlu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini