Musim hujan kerap membawa masalah bagi pemilik kendaraan, salah satunya adalah banjir. Mobil yang terendam banjir tentu berpotensi mengalami kerusakan, termasuk pada bagian mesin. Nah, bagi Anda yang berencana membeli mobil bekas, penting untuk ekstra hati-hati dan melakukan pengecekan menyeluruh, terutama pada bagian mesin. Jangan sampai mobil idaman Anda ternyata bekas "korban banjir" yang akan merepotkan di kemudian hari.

Pengecekan mesin mobil bekas banjir tak serumit yang dibayangkan. Anda tidak harus menjadi ahli mesin dadakan. Cukup perhatikan beberapa poin krusial berikut untuk mengidentifikasi potensi masalah:

1. Kompartemen Mesin: Jejak Lumpur yang Tak Bisa Bohong

Langkah pertama adalah melihat kompartemen mesin secara seksama. Perhatikan area-area sulit dijangkau yang biasanya menjadi tempat persembunyian endapan lumpur. Sisa-sisa lumpur yang mengering akan terlihat jelas pada garis pengelasan dan guratan halus. Jika tampak menguning, waspadalah, itu bisa jadi indikasi kuat bahwa mobil pernah terendam banjir.

2. Cek Dipstick Oli: Indikator Air di Dalam Mesin

Ini adalah pengecekan paling mendasar namun sangat penting. Cabut dipstick oli dan perhatikan warnanya. Jika oli tampak berwarna cokelat susu, berarti ada kandungan air di dalam mesin. Ini biasanya terjadi jika pemilik mobil tidak melakukan penanganan apapun setelah mobil terendam. Meski pemilik sudah melakukan engine flush dan mengganti oli, tidak ada salahnya untuk tetap waspada dan melakukan pengecekan lanjutan.

3. Tutup Pengisian Oli: Kerak Putih Petunjuk Uap Air

Buka tutup pengisian oli dan perhatikan apakah ada kerak berwarna putih. Kerak ini berasal dari uap air yang mengindikasikan masih adanya kandungan air di dalam mesin. Biasanya, kerak ini juga bisa ditemukan pada selang udara kecil yang ada di tutup silinder head. Keberadaan kerak ini menjadi alarm bahwa mesin mobil belum benar-benar bebas dari masalah banjir.

4. Dengarkan Suara Mesin: Alarm Potensi Masalah

Saat mesin mobil dinyalakan, perhatikan baik-baik suaranya. Jika engine flush tidak dilakukan dengan benar, mesin biasanya akan terdengar sedikit lebih kasar dari biasanya. Memang, hal ini tidak bisa dibuktikan secara objektif, namun suara kasar bisa menjadi petunjuk adanya potensi masalah pada mesin bekas banjir.

5. ECU: Tenang, Selama Lampu Indikator Tidak Menyala

Banyak yang khawatir tentang kondisi Electronic Control Unit (ECU) setelah mobil terendam banjir. Namun, selama mesin bisa dihidupkan dan lampu indikator engine check tidak menyala, ECU mobil incaran Anda relatif aman. Meski demikian, alangkah lebih baiknya jika Anda tetap memastikan dengan melakukan pengecekan lebih lanjut pada bengkel langganan.

Jangan Terburu-buru, Lakukan Pengecekan dengan Cermat

Membeli mobil bekas memang membutuhkan ketelitian ekstra, apalagi jika ada potensi mobil tersebut bekas terendam banjir. Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Lakukan pengecekan dengan cermat dan teliti pada setiap bagian, terutama pada bagian mesin. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari jebakan membeli mobil bekas "korban banjir" yang bisa membuat Anda mengeluarkan biaya perbaikan yang tidak sedikit di kemudian hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini