Motor listrik memang menawarkan segudang keunggulan, mulai dari biaya operasional yang lebih murah hingga kontribusi pada lingkungan yang lebih bersih karena tidak menghasilkan polusi. Namun, di balik semua itu, tersimpan potensi bahaya laten yang tak bisa diabaikan: ledakan dan kebakaran fatal yang bisa terjadi di dalam rumah.

Tragedi di Kuba pada Juni 2023 menjadi pengingat yang mengerikan. Tujuh anggota keluarga meregang nyawa akibat kebakaran yang dipicu oleh ledakan motor listrik di kediaman mereka. Masalah pada baterai lithium-ion menjadi biang keladi dari petaka ini. Tak hanya di Kuba, insiden serupa juga marak terjadi di Amerika Serikat, mulai dari bus listrik yang terbakar di depo hingga skuter listrik yang memicu kebakaran apartemen dan menewaskan penghuninya.

Baterai lithium-ion memang menjadi bagian tak terpisahkan dari kendaraan listrik dan berbagai peralatan rumah tangga modern, bahkan hingga sistem kelistrikan rumah tangga dengan panel surya. Namun, di balik kepraktisannya, baterai ini menyimpan potensi bahaya. Kerusakan atau panas berlebih dapat memicu pelepasan gas beracun yang mudah terbakar. Api yang muncul pun sulit dipadamkan karena sumber api terperangkap di dalam sel baterai, membuat air sulit menjangkau inti api. Alhasil, petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu lebih lama dan lebih banyak air untuk memadamkan kobaran api.

Simulasi yang dilakukan oleh lembaga riset keselamatan UL Research Institutes melalui Fire Safety Research Institute (FSRI) dengan gamblang menunjukkan betapa berbahayanya kebakaran yang dipicu oleh motor listrik di dalam rumah. Dalam simulasi, motor skuter listrik yang sedang diisi daya dengan fitur keselamatan dinonaktifkan, tiba-tiba mengeluarkan asap tebal dan kemudian meledak. Ledakan tersebut langsung memicu kebakaran hebat di ruang tamu, memecahkan jendela dalam hitungan detik, dan menghanguskan seluruh ruangan dalam waktu singkat. Tak hanya itu, ruangan yang terbakar juga terkontaminasi gas beracun dari baterai yang meledak.

"Kejadiannya sangat cepat dan tidak memberikan banyak waktu bagi orang untuk bereaksi," kata Steve Kerber, Direktur Eksekutif Lembaga UL Fire Safety Research Institute. Ia menekankan pentingnya pemahaman tentang penanganan insiden kebakaran seperti ini, terutama bagi petugas pemadam kebakaran.

Lantas, bagaimana cara mencegah terjadinya ledakan baterai motor listrik di dalam rumah? Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:

  • Pilih motor listrik dengan baterai bersertifikasi: Pastikan baterai yang digunakan telah memenuhi standar keamanan.
  • Hindari pengisian daya berlebihan (overcharging): Jangan mengisi baterai melebihi kapasitas yang dianjurkan.
  • Jangan mengisi daya semalaman atau ditinggal tidur: Proses pengisian daya sebaiknya diawasi.
  • Segera keluar rumah jika ada asap dari motor listrik: Panggil petugas pemadam kebakaran jika mendapati tanda-tanda bahaya seperti asap atau bau aneh dari motor listrik.

Dengan memahami potensi bahaya dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menikmati keunggulan motor listrik tanpa harus dihantui oleh risiko ledakan dan kebakaran yang mengancam jiwa. Keselamatan diri dan keluarga harus menjadi prioritas utama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini