Jakarta – Airbag, fitur keselamatan yang kerap dianggap sebagai penyelamat dalam kecelakaan, ternyata menyimpan sisi lain yang perlu diwaspadai. Meski dirancang untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan keras, airbag juga berpotensi menjadi sumber cedera serius, bahkan fatal jika tidak digunakan dengan benar.

Sejak diwajibkan di Amerika Serikat pada 1998, airbag memang terbukti telah menyelamatkan ribuan nyawa. Inovasi ini menjadi standar keselamatan modern pada kendaraan. Namun, bagaimana mekanisme kerja airbag yang sebenarnya? Airbag mengembang dengan sangat cepat, dalam hitungan milidetik, dengan kecepatan mencapai ratusan kilometer per jam. Kekuatan ledakan ini diperlukan untuk melindungi penumpang dari benturan, tetapi juga bisa menjadi bumerang jika tidak diantisipasi.

Bayangkan, airbag yang meletup dengan kecepatan 322 km/jam akan memberikan tekanan besar pada tubuh. Inilah mengapa posisi duduk menjadi krusial. Terlalu dekat dengan airbag saat mengembang bisa mengakibatkan cedera serius, terutama bagi anak-anak dan orang dewasa bertubuh kecil yang lebih rentan terhadap tekanan tinggi. Penggunaan sabuk pengaman juga menjadi wajib. Jangan pernah meletakkan benda apapun di antara badan dan airbag karena dapat menjadi proyektil saat airbag mengembang.

Anak-anak Lebih Berisiko

Risiko cedera akibat airbag menjadi lebih tinggi bagi anak-anak. Kursi anak yang tidak dirancang untuk menerima tekanan airbag juga berbahaya. Kursi anak yang menghadap ke belakang tidak boleh diletakkan di kursi depan karena ledakan airbag dapat menyebabkan cedera parah, bahkan kematian, jika mengenai bagian belakang kursi.

Penting untuk diingat, airbag bukanlah solusi tunggal untuk keselamatan berkendara. Airbag dirancang untuk bekerja bersama dengan sabuk pengaman dan sistem keselamatan lainnya. Jika Anda sering membawa anak kecil, pertimbangkan untuk menonaktifkan airbag penumpang depan. Fitur ini biasanya dapat diatur melalui menu pengaturan kendaraan atau dengan bantuan mekanik. Pastikan membaca buku manual kendaraan untuk memahami cara menonaktifkan airbag dengan benar.

Kesimpulan

Airbag memang fitur keselamatan yang vital, tetapi penggunaannya harus dilakukan dengan bijak. Memahami cara kerja airbag dan potensi bahayanya akan membantu kita untuk berkendara lebih aman. Jangan lupa, keselamatan berkendara adalah tanggung jawab kita semua. Pastikan selalu menggunakan sabuk pengaman, mengatur posisi duduk yang aman, dan menonaktifkan airbag jika membawa anak kecil di kursi depan. Dengan begitu, kita dapat memaksimalkan manfaat airbag sekaligus menghindari risiko yang mungkin ditimbulkannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini