Jakarta – Mobil bekas taksi kerap menjadi opsi menarik bagi konsumen dengan anggaran terbatas. Namun, benarkah harganya selalu miring? Fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya. Bahkan, harga jual mobil bekas taksi bisa terbilang tinggi dan tak jauh berbeda dengan mobil bekas pribadi dengan usia yang sama.

"Memang ada anggapan harga mobil bekas taksi itu murah. Tapi kenyataannya, mobil yang sudah bekerja keras selama bertahun-tahun, harganya bisa cukup rapat dengan mobil bekas pribadi," ujar seorang ahli otomotif yang enggan disebutkan namanya. Ia mencontohkan, Toyota Alphard bekas taksi keluaran 2010 ke bawah saja masih bisa dibanderol di atas Rp 300 jutaan.

Meski begitu, bagi Anda yang tetap berminat, ada beberapa strategi cerdas yang bisa diterapkan agar tidak merugi. Berikut beberapa tips memilih mobil bekas taksi yang perlu Anda perhatikan:

1. Utamakan Riwayat Perawatan (Service History)

Jangan ragu untuk meminta riwayat perawatan mobil yang akan Anda beli. Catatan ini akan memberi Anda gambaran jelas mengenai masalah apa saja yang pernah dialami mobil, serta penanganan yang telah dilakukan.

2. Lupakan Komponen Orisinal, Cari yang Sudah "Peremajaan"

Alih-alih mencari mobil dengan komponen bawaan pabrik, justru carilah mobil bekas taksi yang onderdilnya sudah banyak diganti. Mengapa? Karena perusahaan taksi umumnya mengganti komponen dengan suku cadang asli juga. Ini bisa menjadi keuntungan bagi Anda.

"Pilih yang shockbreaker, kopling, bearing roda, dan komponen vital lain sudah diganti. Lumayan kan, Anda tidak perlu keluar biaya lagi untuk penggantian komponen-komponen tersebut," kata ahli otomotif tersebut.

3. Pastikan Bebas Tabrakan

Cek dengan teliti apakah mobil yang Anda incar pernah mengalami tabrakan atau tidak. Kondisi bodi, sasis, dan berbagai komponen lainnya bisa menjadi indikasi. Tabrakan bisa berpotensi merugikan Anda di kemudian hari.

4. Teliti Identitas Mobil, Bukan Hanya STNK

Meskipun nama pada STNK sudah atas nama pribadi, jangan langsung percaya bahwa mobil tersebut bukan bekas taksi. Cek kode pada nomor polisi. Setiap perusahaan taksi biasanya memiliki kode khusus yang tertera di belakang nomor polisi. Misalnya, kode OB, GO, atau kode lainnya. Kode ini akan membantu Anda mengidentifikasi apakah mobil tersebut dulunya pernah beroperasi sebagai taksi.

Membeli mobil bekas taksi bisa menjadi pilihan yang ekonomis jika Anda cermat dan teliti. Jangan terpaku pada anggapan harga murah. Dengan strategi yang tepat, Anda justru bisa mendapatkan mobil yang prima dengan harga yang lebih terjangkau.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini