Jakarta – Jalan raya adalah arena yang dinamis, penuh dengan potensi bahaya jika kita lengah. Pengendara, baik roda dua maupun roda empat, wajib meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam situasi-situasi tertentu. Berikut adalah beberapa titik rawan dan cara menghindarinya, dirangkum dari berbagai sumber dan pengalaman di lapangan.
Lampu Merah, Jangan Lengah:
Banyak pengendara terpancing untuk melirik lampu lalu lintas di jalur lain, terutama di persimpangan. Ketika lampu kuning menyala, refleks mereka langsung tancap gas. Ini berbahaya! Tetap fokus pada lampu lalu lintas di hadapan Anda. Bergeraklah saat lampu hijau menyala, dan tetap perhatikan kondisi sekitar. Jangan sampai euforia lampu hijau membuat kita mengabaikan potensi bahaya.
Jaga Jarak Aman dari Mobil:
Jangan terlalu dekat dengan mobil. Penumpang mobil bisa saja tiba-tiba membuka pintu, atau mobil mendadak berbelok tanpa memberi tanda. Upayakan posisi kendaraan Anda tetap berada dalam jangkauan kaca spion mobil agar pengemudi menyadari kehadiran Anda. Dengan begitu, kita juga memberi ruang reaksi bagi pengemudi lain.
Mobil Berhenti, Curiga!
Mobil berhenti bukan berarti jalanan aman. Bisa jadi mobil itu berhenti karena ada pejalan kaki yang hendak menyeberang atau ada gangguan lain di depan. Perlambat laju kendaraan Anda dan perhatikan kondisi di sekitar mobil tersebut. Jangan terburu-buru dan hindari mengambil risiko.
Tikungan dan Bahaya Tersembunyi:
Saat mobil menikung, bagian belakangnya cenderung bergerak ke sisi dalam. Ini sangat berbahaya bagi pengendara motor yang berada di sisi dalam tikungan. Jauhi posisi ini, berikan ruang bagi mobil untuk manuver. Ingat, keamanan jauh lebih utama daripada kecepatan.
Menembus Kepadatan, Perhatikan Baik-Baik:
Melaju di antara mobil yang mengantre memang terkadang tak terhindarkan, tetapi lakukan dengan sangat hati-hati. Bunyikan klakson di siang hari dan nyalakan lampu jauh di malam hari untuk memberi sinyal keberadaan Anda. Pastikan pengemudi mobil di kedua jalur menyadari kehadiran Anda melalui kaca spion.
Dilarang Mendahului di Area Berbahaya:
Mendahului mobil di area yang tidak aman sangat berisiko, seperti di tikungan, puncak tanjakan, terowongan tanpa pembatas jalur, dekat persimpangan, atau di kompleks perumahan dan dekat sekolah. Kondisi-kondisi ini biasanya memiliki keterbatasan pandangan. Sabar adalah kunci utama, tunggu sampai kondisi benar-benar aman dan terlihat jelas.
Berkendara di jalan raya memang membutuhkan keahlian dan kewaspadaan. Jangan lengah dan selalu perhatikan lingkungan sekitar. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir risiko kecelakaan dan perjalanan menjadi lebih aman.