NEW YORK – Puluhan ribu unit Mitsubishi Mirage di Amerika Serikat terpaksa ditarik kembali (recall) akibat masalah yang cukup unik. Sebanyak 25.185 mobil yang diproduksi antara 7 Agustus 2013 hingga 2 September 2015, kini berpotensi membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.

Pemicunya bukan kerusakan mesin atau komponen vital lainnya, melainkan sesuatu yang sering dianggap sepele: air salju bercampur garam yang menempel di sepatu pengemudi. Masalah ini diungkap oleh Mitsubishi Motors North America, Inc. (MMNA), yang menemukan bahwa kebiasaan pengemudi memasuki mobil dengan sepatu yang terkena salju garam ternyata menimbulkan efek domino yang serius.

Saat salju mencair di dalam mobil, airnya meresap ke karpet dan menyebabkan korosi pada konektor kabel yang terletak di area pijakan kaki pengemudi, sebelah kiri. Kondisi korosi ini dapat menghambat kinerja kantung udara (airbag) depan saat terjadi kecelakaan. Akibatnya, airbag berpotensi tidak mengembang dengan sempurna atau bahkan terlambat, meningkatkan risiko cedera pada pengemudi dan penumpang.

Recall ini melibatkan mobil Mirage yang beredar di wilayah-wilayah yang sering dilanda salju dan menggunakan garam jalan, seperti Connecticut, Delaware, Illinois, Indiana, Iowa, Kentucky, Maine, Maryland, Massachusetts, Michigan, Minnesota, Missouri, New Hampshire, New Jersey, New York, Ohio, Pennsylvania, Rhode Island, Vermont, Virginia, West Virginia, Wisconsin, dan District of Columbia.

Mitsubishi telah menyatakan bertanggung jawab penuh atas masalah ini. Perusahaan akan melakukan perbaikan secara gratis, mengganti konektor yang berkarat, dan memberikan lapisan anti-karat pada konektor tersebut untuk mencegah masalah serupa terulang di masa depan. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk menjamin keselamatan dan keamanan para pengguna kendaraan.

Kasus ini menjadi pengingat penting bagi para pemilik mobil, terutama di daerah dengan musim salju, untuk selalu menjaga kebersihan interior kendaraan. Memeriksa kondisi karpet dan area pijakan kaki secara rutin dapat menjadi langkah antisipasi sederhana namun efektif dalam mencegah potensi masalah akibat korosi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini