Jakarta – Kursi anak atau child seat memang dirancang untuk meningkatkan keamanan si kecil saat berkendara. Namun, tahukah Anda bahwa membiarkan anak tertidur di kursi tersebut justru menyimpan bahaya tersembunyi? Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat mengungkap fakta mengejutkan terkait hal ini.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Pediatrics menganalisis penyebab kematian bayi di bawah dua tahun antara tahun 2004 hingga 2008. Dari 46 kasus kematian terkait penggunaan perangkat duduk, 31 di antaranya terjadi saat anak menggunakan car seat. Ironisnya, penyebab kematian tersebut bukanlah karena kecelakaan lalu lintas, melainkan karena tercekik.
Lebih lanjut, studi tersebut memaparkan bahwa 52% kasus tercekik disebabkan oleh tali pengaman atau sabuk car seat yang melilit anak. Sementara 48% sisanya terjadi akibat posisi duduk yang tidak tepat, menyebabkan terhalangnya saluran pernapasan (hidung dan mulut tertutup) atau dada tidak dapat mengembang sempurna. Kondisi ini sangat fatal dan bisa berakibat kematian.
Temuan ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk lebih waspada. Jangan menganggap car seat sebagai tempat tidur otomatis bagi anak selama perjalanan. Lalu, bagaimana cara memastikan anak tetap aman saat menggunakan car seat? Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Jangan Biarkan Anak Tertidur di Car Seat: Meskipun terlihat nyaman, posisi tidur di car seat justru berpotensi membahayakan anak. Jika anak terlihat mengantuk, segera pindahkan ke tempat tidur yang lebih aman saat sampai di tujuan.
- Jangan Longgarkan Tali Pengaman: Tali pengaman dirancang untuk menahan tubuh anak saat terjadi guncangan. Melonggarkannya justru bisa membuat anak terjerat tali tersebut. Pastikan tali pengaman terpasang dengan kencang namun tetap nyaman.
- Pilih Car Seat Sesuai Usia dan Berat Badan: Setiap car seat dirancang untuk kelompok usia dan berat badan tertentu. Menggunakan car seat yang tidak sesuai justru bisa mengurangi efektivitas keamanannya.
- Selalu Awasi Anak Selama Perjalanan: Jika memungkinkan, selalu ada orang dewasa yang mengawasi anak selama perjalanan. Ini memungkinkan Anda mendeteksi jika terjadi masalah dengan posisi duduk atau tali pengaman.
- Berhenti Secara Berkala untuk Memeriksa Anak: Jika Anda bepergian sendiri dengan anak, pastikan untuk berhenti secara berkala untuk memeriksa kondisinya. Pastikan ia dalam posisi yang aman dan tidak menunjukkan tanda-tanda kesulitan bernapas.
- Lepaskan Penutup Kepala: Topi atau penutup kepala lainnya dapat membuat anak tidak nyaman saat berada di dalam mobil. Lepaskan penutup kepala agar anak lebih nyaman dan sirkulasi udara tidak terhalang.
Keselamatan anak adalah prioritas utama. Jangan pernah menyepelekan penggunaan car seat. Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa memastikan si kecil tetap aman dan nyaman selama perjalanan.