DETROIT, AS – Kabar mengejutkan datang dari produsen otomotif mewah, Mercedes-Benz. Ratusan ribu unit mobil mereka terpaksa ditarik (recall) karena masalah serius pada sistem airbag. Kali ini, bukan masalah dengan airbag produksi Takata yang kerap menjadi momok, melainkan masalah pada komponen inflator.
Sebanyak 126.260 unit Mercedes-Benz yang dipasarkan di Amerika Serikat dan Eropa teridentifikasi mengalami masalah ini. Mercedes-Benz telah menginformasikan hal ini kepada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), badan keselamatan jalan raya AS. Model yang terdampak antara lain Mercedes-Benz C300, C350, C63 AMG keluaran tahun 2008-2009, serta Mercedes-Benz GLK350 tahun 2010.
Masalah utamanya terletak pada inflator, komponen yang berfungsi mengembangkan airbag saat terjadi benturan. Akibat kerusakan pada inflator, airbag berpotensi gagal mengembang saat kecelakaan. Kondisi ini tentu sangat membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Dalam penjelasannya, Mercedes-Benz menyebutkan bahwa masalah ini berasal dari salah satu pemasok airbag, yang namanya tidak disebutkan. Meskipun demikian, perusahaan memastikan masalah ini tidak terkait dengan skandal airbag Takata yang telah mengguncang industri otomotif global dalam beberapa tahun terakhir.
"Saat ini, kami belum menerima laporan adanya kecelakaan atau cedera yang terkait dengan masalah ini," ujar Donna Boland, juru bicara Mercedes-Benz, dalam keterangannya.
Masalah airbag memang bukan isu baru di industri otomotif. Data federal menunjukkan bahwa lebih dari 23 juta kendaraan dari 12 merek mobil berbeda telah ditarik akibat masalah inflator. Ironisnya, sebagian besar masalah ini terkait dengan airbag produksi Takata.
Baru-baru ini, Fiat-Chrysler juga melakukan recall terhadap 316.000 unit mobil mereka, sehingga total recall mereka menjadi 1,8 juta unit sejak 2013 akibat masalah airbag. Honda juga tidak luput dari masalah ini, mereka menarik 300.000 unit kendaraannya karena alasan yang sama.
Kasus recall Mercedes-Benz ini menjadi pengingat betapa pentingnya kualitas dan kontrol ketat pada rantai pasok komponen otomotif, khususnya komponen keselamatan. Kegagalan pada satu komponen kecil saja bisa berakibat fatal dan membahayakan nyawa penggunanya.
Konsumen pemilik mobil Mercedes-Benz yang termasuk dalam daftar recall diimbau untuk segera menghubungi dealer resmi untuk melakukan perbaikan. Perbaikan ini biasanya dilakukan tanpa biaya.