Jakarta – Di tengah kondisi pasar otomotif yang cenderung melambat, Auto2000, jaringan dealer Toyota terbesar di Indonesia, justru menunjukkan optimisme dengan rencana ekspansi. Mereka siap membuka tiga dealer baru di berbagai wilayah strategis tahun ini.
"Jika semua berjalan sesuai rencana, kami akan membuka tiga dealer baru tahun ini," ujar Ivan Petrus Sadik, Chief Operation Auto2000, di sela-sela peluncuran aplikasi digital perusahaan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ketiga dealer baru tersebut akan berlokasi di Majalengka (Jawa Barat), Darmaga-Bogor (Jawa Barat), dan Singaraja (Bali). Pemilihan lokasi ini didasarkan pada potensi pasar dan upaya Auto2000 untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Investasi yang digelontorkan untuk masing-masing dealer bervariasi, tergantung pada fasilitas yang akan dibangun. "Investasinya berbeda-beda tiap cabang, tergantung fasilitasnya. Jika ada tambahan body painting, pasti nilai investasinya lebih tinggi. Estimasi kami sekitar Rp 50 miliar per dealer, termasuk pengadaan lahan," jelas Ivan. Dengan demikian, total investasi yang disiapkan Auto2000 untuk ekspansi kali ini mencapai sekitar Rp 150 miliar.
Saat ini, Auto2000 telah memiliki 98 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Penambahan tiga dealer baru ini diharapkan akan semakin memperkuat posisi Auto2000 sebagai dealer Toyota terdepan di Tanah Air. Ekspansi ini juga menjadi sinyal positif bagi industri otomotif Indonesia, bahwa masih ada pelaku usaha yang melihat peluang di tengah tantangan pasar yang ada.
Langkah Auto2000 ini juga menunjukkan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan pelayanan dan kemudahan akses bagi para pelanggan. Dengan jaringan yang semakin luas, diharapkan para konsumen Toyota dapat lebih mudah mendapatkan layanan penjualan dan purna jual yang berkualitas.
Ekspansi ini juga dapat menjadi penanda bahwa pasar otomotif, meskipun melambat, masih memiliki potensi untuk berkembang. Langkah berani Auto2000 di tengah situasi yang tidak menentu ini patut diapresiasi, dan bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha otomotif lainnya.