Jakarta – Libur Natal dan Tahun Baru menjadi momen yang dinanti untuk bepergian dan berkumpul bersama keluarga. Namun, perjalanan jauh seringkali menjadi tantangan, terutama bagi pengemudi. Salah satu ancaman terbesar adalah microsleep, kondisi tidur singkat tanpa disadari yang sangat berbahaya saat mengemudi.

Microsleep bukan sekadar kantuk biasa. Ini adalah kondisi hilangnya kesadaran sesaat setelah melewati fase lelah dan mengantuk yang diabaikan. Efeknya fatal, bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, kewaspadaan tinggi sangat diperlukan untuk mencegahnya.

Lantas, bagaimana cara menghindari microsleep saat berkendara jarak jauh? Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Istirahat Cukup Sebelum Berangkat:

Jangan paksakan diri berkendara jika tubuh sudah lelah. Pastikan Anda tidur cukup, idealnya 6-8 jam sebelum memulai perjalanan. Kondisi fisik yang prima akan meningkatkan fokus dan kewaspadaan selama di jalan.

2. Atur Waktu Berkendara dan Istirahat:

Berkendara non-stop dalam waktu lama sangat berisiko memicu microsleep. Batasi waktu berkendara maksimal tiga jam. Setelah itu, istirahatlah sejenak. Manfaatkan waktu istirahat untuk meregangkan otot, menghirup udara segar, atau sekadar membasuh muka. Lakukan istirahat pendek sekitar 15 menit dengan metode peregangan ringan setiap 3 jam perjalanan. Jika rasa kantuk sudah sangat berat, jangan ragu untuk tidur selama satu jam.

3. Aktifkan "Commentary Driving":

Teknik ini mengharuskan pengemudi untuk secara verbal mengomentari situasi di sekitar. Misalnya, menyebutkan marka jalan, kendaraan lain, atau rambu lalu lintas. Dengan melakukan ini, otak akan tetap aktif dan fokus, sehingga mengurangi risiko microsleep.

4. Manfaatkan Co-Driver:

Jika memungkinkan, ajaklah salah satu penumpang untuk menjadi co-driver. Tugasnya tidak hanya sebagai teman bicara, tetapi juga membantu pengemudi tetap waspada dengan memberikan petunjuk arah, mengingatkan kondisi lalu lintas, atau sekadar berdiskusi.

5. Perhatikan Asupan Makanan:

Hindari makanan tinggi karbohidrat sebelum dan selama perjalanan. Makanan jenis ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti dengan penurunan drastis, memicu rasa kantuk dan kelelahan. Pilihlah makanan ringan dan sehat untuk menjaga stamina.

Microsleep adalah ancaman nyata saat berkendara jarak jauh. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda bisa menjaga diri dan keluarga dari risiko kecelakaan. Ingat, keselamatan adalah yang utama. Jangan pernah abaikan rasa kantuk dan lelah saat di jalan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini