Jakarta – Memeriksa kondisi air radiator adalah langkah penting dalam perawatan kendaraan. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini, jika terlalu sering dilakukan, justru bisa menjadi bumerang? Ya, membuka tutup radiator terlalu sering dapat mempercepat kerusakan pada komponen penting ini.
Tutup radiator bukan sekadar penutup biasa. Di dalamnya terdapat mekanisme katup yang vital bagi sistem pendingin mesin. Katup-katup ini bertugas menjaga tekanan dan sirkulasi air pendingin agar tetap stabil. Ada dua katup utama di dalam tutup radiator: katup tekan dan katup vakum. Katup tekan berfungsi melepaskan tekanan berlebih saat mesin panas, sedangkan katup vakum bertugas mengembalikan air pendingin dari tangki reservoir ke radiator saat mesin mendingin.
Terlalu sering membuka tutup radiator dapat menyebabkan kerusakan pada kedua katup ini. Akibatnya, sirkulasi air pendingin menjadi terganggu. Air tidak lagi berputar dengan baik antara radiator dan tangki cadangan. Hal ini bisa menyebabkan volume air pendingin berkurang karena tumpah melalui tangki reservoir. Kondisi ini, jika dibiarkan, dapat memicu overheating, kondisi di mana mesin mengalami panas berlebihan yang bisa berakibat fatal.
Kerusakan tutup radiator seringkali luput dari perhatian. Padahal, komponen ini punya peran krusial dalam mencegah overheating. Lantas, bagaimana cara mengenali tanda-tanda tutup radiator yang mulai bermasalah? Cara paling mudah adalah dengan memeriksa kondisi tangki reservoir air pendingin. Jika Anda mendapati tangki reservoir selalu penuh, bahkan sampai meluap melalui selang pada tutup tangki, ini bisa menjadi indikasi bahwa katup pada tutup radiator sudah tidak berfungsi dengan baik dan perlu segera diganti.
Jangan sepelekan kerusakan kecil pada tutup radiator. Perawatan dan pengecekan rutin terhadap komponen ini dapat mencegah masalah yang lebih besar dan menjaga performa mesin kendaraan Anda. Jadi, periksa radiator Anda secukupnya, dan segera ganti tutup radiator jika menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
