SERPONG – Di tengah ketatnya persaingan industri otomotif, kualitas layanan purna jual menjadi salah satu faktor penentu kepuasan pelanggan. Mazda, salah satu merek otomotif terkemuka, menyadari betul hal ini. Mereka kembali menggelar Mazda Technician Contest 2015, sebuah ajang kompetisi bergengsi untuk menguji dan meningkatkan kemampuan para teknisinya.

Kompetisi yang dihelat di Mazda BSD ini bukan sekadar unjuk gigi, melainkan representasi komitmen Mazda untuk menjaga kualitas layanan dan memastikan kepuasan pelanggan. Sebanyak 10 teknisi terbaik dari 8 dealer dan 8 service advisor dari 6 dealer, yang telah melalui proses seleksi ketat dari 45 dealer Mazda di seluruh Indonesia, beradu keahlian dan ketepatan.

Ajang ini bukan hanya tentang mencari yang terbaik, tetapi juga menjadi wadah untuk mengasah kemampuan dan berbagi pengetahuan antar teknisi. Mereka diuji dalam berbagai aspek teknis, mulai dari diagnosa kerusakan, perbaikan, hingga kemampuan berkomunikasi dengan pelanggan.

Basuki Widodo dari Mazda Jakarta Selatan berhasil keluar sebagai juara pertama kategori teknisi, dengan perolehan skor 452. Sementara itu, Thomas Arie Wibowo dari Mazda Jakarta Barat mengungguli kategori service advisor dengan skor 600. Keduanya membuktikan bahwa keahlian dan pemahaman mendalam tentang produk Mazda adalah kunci utama dalam memberikan layanan prima.

"Kompetisi ini adalah wujud komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memastikan pelanggan Mazda mendapatkan pengalaman terbaik," ujar Keizo Okue, President Director PT Mazda Motor Indonesia, dalam sambutannya.

Lebih dari sekadar kompetisi tingkat nasional, ajang ini juga menjadi pintu gerbang bagi para pemenang untuk melaju ke tingkat yang lebih tinggi. Juara pertama dan runner-up dari masing-masing kategori akan berkesempatan berkompetisi di tingkat Asia dan Oseania yang akan diselenggarakan di Bangkok pada bulan April mendatang. Ajang ini akan mempertemukan para teknisi dan service advisor terbaik dari berbagai negara di Asia Tenggara, China, dan Australia.

Langkah ini menunjukkan bahwa Mazda tidak main-main dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Mereka menyadari bahwa para teknisi dan service advisor adalah garda terdepan dalam memberikan layanan purna jual yang memuaskan pelanggan. Dengan kompetisi seperti ini, Mazda berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan mempertahankan kepercayaan pelanggan di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini