Jakarta – Kemacetan lalu lintas bukan hanya sekadar penghambat perjalanan, tetapi juga pemicu stres yang berbahaya. Kondisi ini bisa menggerogoti konsentrasi pengemudi, meningkatkan risiko perilaku berkendara ugal-ugalan, dan ujungnya berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Seorang pakar keselamatan berkendara, yang enggan disebutkan namanya, menekankan pentingnya menjaga ketenangan pikiran saat berada di jalan. "Stres akibat kemacetan adalah masalah serius. Keterlambatan dan tekanan waktu seringkali memicu respons emosional negatif yang berdampak pada cara kita mengemudi," ujarnya dalam sebuah wawancara singkat.
Pakar tersebut menyarankan beberapa langkah antisipasi untuk meminimalisir risiko yang ditimbulkan oleh stres saat berkendara:
- Perencanaan Waktu yang Matang: Pengendara disarankan untuk selalu memperhitungkan waktu tempuh perjalanan dengan cermat, mempertimbangkan potensi kemacetan, serta memberikan ruang waktu ekstra. "Jangan terburu-buru. Dengan perencanaan yang baik, kita bisa menghindari tekanan karena keterlambatan yang sering menjadi sumber stres," jelasnya.
- Disiplin Lalu Lintas: Kepatuhan terhadap rambu dan aturan lalu lintas adalah kunci keselamatan. "Melawan arus atau melanggar aturan lalu lintas lainnya bukan hanya berbahaya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. Hindari perilaku ini," tegasnya.
- Teknik Relaksasi: Jika memungkinkan, lakukan teknik relaksasi sederhana selama berada dalam kemacetan. Menarik napas dalam-dalam, mendengarkan musik yang menenangkan, atau melakukan peregangan ringan dapat membantu meredakan ketegangan.
- Fokus pada Kendaraan: Jangan mudah teralihkan oleh gangguan seperti ponsel atau lamunan. Tetap fokus pada jalan dan lingkungan sekitar agar bisa merespons perubahan dengan cepat.
- Kesabaran: Sikap sabar adalah hal terpenting saat menghadapi kemacetan. "Kemacetan adalah hal yang sulit dihindari di kota-kota besar. Menjaga kesabaran adalah kunci agar kita bisa tetap aman sampai tujuan," imbuhnya.
Pakar tersebut juga mengingatkan bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama. Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan para pengendara dapat mengurangi risiko kecelakaan dan menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman. "Mari jadikan jalanan tempat yang aman, bukan sumber masalah," tutupnya.