Jakarta – Pasar mobil bekas selalu menarik untuk diperbincangkan, terutama ketika ada penilaian resmi mengenai kualitas desain. Baru-baru ini, National Automobile Dealers Association (NADA) di Amerika Serikat merilis daftar mobil bekas terbaik dan terburuk untuk tahun 2014, berdasarkan desain eksterior. Penilaian ini memberikan pandangan segar tentang bagaimana produsen mobil berhasil (atau gagal) dalam mendesain ulang kendaraan mereka pada tahun tersebut.
Yang menarik, Corvette Stingray Coupe dengan transmisi otomatis berhasil menduduki peringkat teratas dengan skor 84,7 persen. Mobil sport ikonik ini membuktikan bahwa desain yang menawan tetap menjadi daya tarik utama di pasar mobil bekas. Peringkat kedua ditempati oleh Subaru Forester AWD 2.5-liter H4 dengan nilai 81,8 persen, yang menunjukkan bahwa mobil SUV pun bisa memiliki desain yang memikat.
Toyota juga unjuk gigi dengan dua modelnya, yaitu Highlander LE 4WD 3.5-liter V6 (78,8 persen) dan 4Runner SR5 4WD 4.0-liter V6 (77,1 persen). Nissan Rogue S AWD 2.5-liter I4 juga turut masuk dalam daftar mobil dengan desain terbaik, dengan nilai 73,1 persen. Ini menunjukkan bahwa mobil-mobil dari Jepang juga mampu bersaing dalam hal desain.
Di sisi lain, ada beberapa model yang dinilai memiliki desain kurang menarik. Mitsubishi Mirage DE 1.2-liter I3 menempati posisi terbawah dengan skor 54,5 persen. Disusul oleh Fiat 500L Pop 1.4-liter I4 Turbo (55,3 persen), Kia Cadenza Premium 3.3-liter V6 (56,5 persen), Chevrolet Impala LS 2.5-liter I4 (59,9 persen), dan Kia Forte Sedan EX 2.0-liter I4 (61,8 persen). Penilaian ini memberikan catatan bagi produsen untuk lebih memperhatikan desain eksterior, yang ternyata menjadi salah satu faktor penting dalam penilaian mobil bekas.
Daftar ini memberikan wawasan berharga bagi konsumen yang sedang mencari mobil bekas. Desain bukan hanya soal estetika, tetapi juga mencerminkan bagaimana produsen berinovasi dan memenuhi selera pasar. Penilaian dari NADA ini dapat dijadikan panduan tambahan, selain mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti performa dan harga. Pada akhirnya, pilihan tetap berada di tangan konsumen, namun informasi yang akurat tentu akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan.