JAKARTA – Proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) kini memasuki babak baru. Jika sebelumnya perpanjangan SIM dimudahkan dengan sistem online yang terpusat, maka sebaliknya, pembuatan SIM baru justru diperketat. Langkah ini diambil demi meningkatkan kualitas pengemudi di jalan raya.

Peningkatan kesulitan terletak pada ujian teori. Kabar ini disampaikan langsung oleh pejabat Korlantas Polri. Menurutnya, bank soal untuk ujian teori kini berjumlah lebih dari seribu soal, dan setiap peserta ujian akan mendapatkan kombinasi soal yang berbeda. Artinya, peserta tidak bisa lagi mengandalkan hafalan soal-soal lama.

"Kalau tidak belajar, ya tidak bisa lulus," tegasnya. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman mendalam tentang peraturan lalu lintas dan etika berkendara menjadi kunci utama untuk mendapatkan SIM. Materi ujian teori tetap akan mencakup pengetahuan tentang kendaraan, etika berlalu lintas, dan pemahaman rambu jalan. Namun, pendalaman materi dan keragaman soal menjadi tantangan baru bagi para calon pengemudi.

Menyadari bahwa tidak semua peserta ujian telah mengikuti kursus mengemudi, pihak kepolisian akan menyediakan fasilitas belajar mandiri. Website resmi Korlantas akan dilengkapi dengan sistem belajar online yang memungkinkan peserta untuk mengunduh materi dan berlatih melalui simulasi ujian.

"Kami akan sediakan sistem belajar mandiri. Jadi peserta bisa download materi, dan berlatih melalui simulasi. Jika sudah yakin, baru mengikuti ujian di Satpas terdekat," jelasnya. Kebijakan ini diharapkan dapat mempersiapkan peserta ujian dengan lebih baik, sehingga mereka tidak hanya lulus ujian, namun juga menjadi pengemudi yang bertanggung jawab.

Dengan perubahan ini, pembuatan SIM bukan lagi sekadar formalitas, melainkan sebuah proses yang membutuhkan persiapan dan pemahaman mendalam. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran berlalu lintas dan menciptakan jalan raya yang lebih aman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini