BOGOR – Viral video seorang pengemudi wanita yang diperas oleh joki penunjuk arah di jalur alternatif Puncak, Bogor, memicu kekhawatiran publik. Dalam video yang beredar luas, joki tersebut meminta tarif Rp 850 ribu untuk jasa yang awalnya disebut "seikhlasnya". Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pelancong yang hendak menuju Puncak untuk lebih waspada dan mencari informasi jalur alternatif yang aman.
Kasus ini bukan yang pertama kali terjadi. Praktik "jasa" penunjuk arah yang berujung pada pemerasan, seringkali membuat resah para pengendara yang mencoba menghindari kemacetan di jalur utama Puncak. Tak jarang, para joki ini memanfaatkan ketidaktahuan pengendara terhadap jalur alternatif, dan kemudian memanfaatkan situasi tersebut untuk mematok harga yang tidak masuk akal.
Untuk menghindari kejadian serupa, ada baiknya Anda mempersiapkan diri dengan informasi jalur alternatif Puncak yang aman dan terpercaya. Berikut beberapa opsi yang bisa Anda pertimbangkan, lengkap dengan panduan rute:
1. Lewat Sentul dan Megamendung
- Rute: Dari Jakarta atau Depok, keluar tol Sentul Selatan. Kemudian arahkan kendaraan menuju Babakan Madang atau Bukit Pelangi (Rainbow Hills).
- Keunggulan: Jalur ini relatif lebih ramah dan memiliki rambu yang cukup jelas. Setelah melewati Megamendung, ambil jalur ke arah Cibedug dan ikuti petunjuk ke Arca Domas.
- Perhatian: Dari Arca Domas, Anda akan melewati beberapa desa seperti Pasir Muncang, Megamendung dan Cikokom. Tetap berhati-hati dan ikuti rambu jalan. Jalan ini akan membawa Anda ke Citeko, dekat dengan Pasar Cisarua.
2. Jalur Puncak II (Cipanas)
- Rute: Bagi pengendara mobil, bisa melalui jalan menuju AEON Mall, Sentul City. Untuk pengendara motor, bisa lewat Sirkuit Sentul dan mengikuti jalan menuju Sentul International Convention Center. Setelah itu, ikuti jalan menuju Pasar Babakan Madang, dan masuk ke Jalan Mahkota Pirius menuju Jalan Hambalang Golf.
- Keunggulan: Jalur ini akan mengantarkan Anda ke area Cipanas, tepatnya ke Kota Bunga atau Istana Cipanas.
- Perhatian: Jalur ini cenderung lebih sepi, dengan kondisi jalan yang didominasi bebatuan dan cukup rusak. Minimnya SPBU juga perlu menjadi perhatian. Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima dan tangki bahan bakar terisi penuh sebelum melintasi jalur ini.
Tips Tambahan:
- Manfaatkan Aplikasi Navigasi: Sebelum berangkat, periksa peta digital dan gunakan aplikasi navigasi. Unduh peta secara offline untuk berjaga-jaga jika sinyal internet tidak stabil.
- Periksa Kondisi Kendaraan: Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima, terutama jika Anda memilih jalur Puncak II yang kondisi jalannya kurang baik. Cek kondisi ban, rem, oli, air radiator dan komponen lainnya.
- Isi Penuh BBM: Isi penuh bahan bakar kendaraan sebelum memasuki jalur alternatif, terutama jika Anda memilih Jalur Puncak II yang minim SPBU.
- Berangkat Lebih Awal: Hindari perjalanan saat jam sibuk atau malam hari. Berangkat lebih awal dapat memberikan Anda waktu untuk perjalanan yang lebih santai dan tenang.
- Tetap Waspada: Jangan mudah percaya pada orang asing yang menawarkan jasa penunjuk jalan. Jika ragu, lebih baik gunakan aplikasi navigasi atau bertanya kepada penduduk setempat yang terpercaya.
- Siapkan Uang Tunai Secukupnya: Untuk jaga-jaga, bawalah uang tunai secukupnya dengan pecahan kecil.
Dengan persiapan yang matang dan informasi yang akurat, Anda bisa menikmati perjalanan ke Puncak dengan aman dan nyaman, tanpa perlu khawatir menjadi korban pemerasan joki jalanan. Utamakan keselamatan dan selalu berhati-hati di jalan.