Cikarang, Jawa Barat – PT Mitsubishi Krama Yudha Indonesia (MMKI), pabrikan otomotif ternama, menunjukkan taji dalam persaingan pasar otomotif Indonesia dengan rencana ekspansif. Tak hanya fokus pada kendaraan konvensional, Mitsubishi kini membidik pasar kendaraan ramah lingkungan, termasuk produksi mobil hybrid di dalam negeri. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen mereka untuk berkontribusi pada perekonomian Indonesia dan menjaga kelestarian lingkungan.
Keberhasilan Mitsubishi mencapai angka produksi satu juta unit dalam tujuh tahun terakhir menjadi bukti nyata kualitas produk mereka. Bahkan, lebih dari 400 ribu unit di antaranya telah diekspor ke berbagai negara, membuktikan bahwa kualitas produksi pabrik Cikarang diakui secara global.
"Selama tujuh tahun ini, MMKI telah mencatatkan produksi yang signifikan. Hingga saat ini, 400 ribu kendaraan telah diekspor ke lebih dari 50 negara, memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia," ujar Takao Kato, President & Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation, saat ditemui di Cikarang (20/12/2024).
Lebih lanjut, Kato mengungkapkan rencana Mitsubishi untuk meningkatkan volume produksi MMKI dan memperkenalkan model-model baru, termasuk kendaraan elektrifikasi seperti hybrid. Hal ini menandakan pergeseran fokus Mitsubishi dalam menjawab tantangan zaman dan permintaan pasar yang terus berkembang.
Pabrik MMKI di kawasan Industri GIIC, Cikarang, telah menjadi basis produksi strategis sejak didirikan pada tahun 2017. Dengan kapasitas awal 160.000 unit per tahun, pabrik ini telah ditingkatkan menjadi 220.000 unit per tahun pada 2019, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam waktu singkat.
Ekspor mobil Mitsubishi "Made in Cikarang" telah merambah berbagai wilayah, mulai dari Timur Tengah, Afrika, hingga negara-negara ASEAN. Rencana produksi hybrid ini pun diproyeksikan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor, memperkuat posisi Indonesia sebagai basis produksi otomotif yang kompetitif.
Ketika disinggung mengenai kemungkinan Xpander Hybrid menjadi model yang diproduksi dalam negeri, Kato memberikan sinyal yang ambigu. Popularitas Xpander di pasar domestik membuat model ini menjadi kandidat kuat. "Mungkin (Xpander Hybrid), tapi masih rahasia," jawabnya sambil tersenyum.
Selain memproduksi kendaraan ICE (Internal Combustion Engine) seperti Pajero Sport, Xpander, Xpander Cross, Colt L300, dan XForce, Mitsubishi juga telah melakukan lokalisasi kendaraan listrik melalui L100 EV. Ini menjadi bukti keseriusan Mitsubishi dalam menggarap pasar kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Pemerintah Indonesia sendiri menyambut baik langkah Mitsubishi ini dan mendorong perusahaan untuk terus mengembangkan segmen elektrifikasi di Tanah Air.
"Pemerintah sangat mengapresiasi komitmen Mitsubishi Motors untuk berpartisipasi dalam perlindungan lingkungan dan bumi dengan memproduksi mobil EV. Ini adalah komitmen yang bukan hanya untuk pemerintah hari ini, tetapi juga untuk generasi kita mendatang," ungkap Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza.
"Kami berharap PT MMKI dapat terus mempercepat inovasi dan teknologi elektrifikasi untuk menjawab kebutuhan mobilitas masa depan," tambahnya.
Dengan rencana produksi hybrid yang akan segera direalisasikan, Mitsubishi menunjukkan keseriusan dalam bersaing di pasar otomotif Indonesia dan global. Langkah ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Akankah Xpander Hybrid menjadi amunisi baru Mitsubishi? Kita nantikan saja perkembangan selanjutnya.