Jakarta – Impian para penggemar mobil hybrid untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau tampaknya akan segera terwujud. MG Motor Indonesia mengumumkan rencana besar untuk memproduksi lokal model hybrid mereka, MG ZS, mulai tahun depan. Langkah ini sekaligus mengakhiri ketergantungan pada impor dan membuka jalan bagi insentif pajak yang selama ini belum bisa dinikmati.

Seperti diketahui, insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar tiga persen untuk mobil hybrid memang menggiurkan. Namun, aturan mainnya jelas: insentif ini hanya berlaku bagi kendaraan yang diproduksi di dalam negeri. Hal ini menjadi ganjalan bagi MG VS HEV, yang saat ini masih didatangkan utuh dari Thailand.

"Sekarang masih diimpor dari Thailand, HEV benefit (insentif) hanya produksi lokal. Jadi kita tidak bisa menikmatinya," ungkap He Guowei, Chief Executive Officer MG Motor Indonesia, menegaskan aturan yang berlaku.

Namun, jangan berkecil hati. MG rupanya telah menyiapkan strategi jangka panjang. Mereka akan meluncurkan generasi terbaru dari ZS, termasuk versi hybridnya, yang semuanya akan diproduksi di pabrik mereka di Indonesia.

"Tapi tahun depan proyek depan akan meluncurkan ZS baru dan hybrid itu akan produksi di sini," lanjut Alec, sapaan akrab He Guowei, memberikan sedikit bocoran. Rencananya, debut dua model SUV baru MG, salah satunya hybrid, akan dilakukan sekitar bulan Juli mendatang.

Langkah lokalisasi produksi ini tentu bukan tanpa alasan. Selain untuk memenuhi syarat insentif pajak, produksi lokal juga menjadi bukti komitmen MG terhadap pasar Indonesia. Pabrik MG yang telah beroperasi sejak Januari 2024 telah membuktikan keseriusan mereka dengan memproduksi dua model mobil listrik, New MG ZS EV dan MG 4 EV.

Kebijakan pemerintah terkait insentif PPnBM ini memang dirancang untuk mendorong industri otomotif dalam negeri. Rustam Effendi, Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu RI, secara tegas menyatakan, "PPnBM DTP 3 persen hybrid hanya untuk produksi dalam negeri peserta program Kemenperin, yang berhak mendapatkan reduced tarif PPnBM."

Dengan rencana produksi lokal MG ZS hybrid ini, bukan hanya konsumen yang akan diuntungkan dengan harga yang lebih terjangkau. Langkah ini juga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan industri otomotif di tanah air. Persaingan di segmen mobil hybrid diprediksi akan semakin memanas, dan konsumenlah yang akan diuntungkan dengan semakin banyaknya pilihan.

Kita tunggu saja debut MG ZS Hybrid buatan dalam negeri di pertengahan tahun depan. Akankah mobil ini menjadi primadona baru di pasar hybrid Indonesia?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini