Toyota kembali menggebrak pasar otomotif dengan meluncurkan varian plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) untuk dua MPV premiumnya, Alphard dan Vellfire. Langkah ini mempertegas komitmen Toyota dalam menghadirkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan. Namun, kehadiran versi PHEV ini tak serta merta menghentikan penjualan versi hybrid dan bensin, yang juga mendapatkan sejumlah penyegaran.

Lantas, apa saja perbedaan antara Alphard-Vellfire PHEV dengan versi hybrid? Perbedaan paling mencolok terletak pada kapasitas baterai. Versi PHEV dibekali baterai lithium-ion 51 Ah, jauh lebih besar dibandingkan baterai 5 Ah pada versi hybrid. Baterai yang terletak di bawah lantai mobil ini bahkan diklaim mampu menurunkan titik gravitasi mobil hingga 35 mm dibandingkan model hybrid.

Meski punya baterai lebih besar, tenaga yang dihasilkan Alphard-Vellfire PHEV justru lebih kecil. Mesin A25A-FXS 2.5L yang diusungnya menghasilkan tenaga 177 PS dan torsi 219 Nm. Sebagai perbandingan, versi hybrid mampu menyemburkan tenaga 190 PS dan torsi 236 Nm.

Kelebihan utama Alphard-Vellfire PHEV tentu saja kemampuan pengisian daya dari luar (plug-in). Dengan baterai 51 Ah, mobil ini dapat melaju sejauh 73 km hanya dengan mode listrik (BEV). Lebih dari itu, fitur Vehicle to Home (V2H) memungkinkan mobil ini berfungsi layaknya powerbank besar yang dapat menyuplai listrik ke rumah saat terjadi pemadaman. Bahkan, dalam kondisi darurat atau saat berkegiatan outdoor, baterai mobil ini dapat digunakan untuk memasok daya dengan daya yang cukup untuk sekitar 5,5 hari dengan kondisi baterai dan tangki bensin penuh.

Beralih ke interior, nuansa mewah dan kenyamanan tetap menjadi fokus utama. Penggunaan material serat kayu pada setir dan lapisan Ultrasuede pada langit-langit kabin menciptakan kesan premium. Bahkan, pengemudi dan penumpang dapat menikmati kenyamanan kabin tanpa perlu menyalakan mesin. Varian PHEV juga tampil lebih menawan dengan velg aluminum 19 inci berwarna sputtering silver.

Dari segi harga, Alphard dan Vellfire PHEV dibanderol lebih mahal dibandingkan versi hybrid. Alphard hybrid dipasarkan mulai dari 5,1 juta yen hingga 8,82 juta yen (sekitar Rp 528 jutaan hingga Rp 913 jutaan), sementara Vellfire hybrid mulai dari Rp 730 jutaan hingga Rp 934 jutaan. Sementara itu, Alphard PHEV hanya tersedia dalam satu tipe dengan harga 10,65 juta yen (sekitar Rp 1,1 miliar), sedangkan Vellfire PHEV sedikit lebih mahal, yakni 10,85 juta yen (sekitar Rp 1,12 miliar).

Penjualan Alphard dan Vellfire PHEV akan dimulai di Jepang pada 31 Januari 2024. Sementara versi terbaru dari Alphard dan Vellfire hybrid akan menyusul pada 7 Januari 2025. Kehadiran PHEV ini tentu menjadi angin segar bagi konsumen yang mencari MPV premium dengan sentuhan teknologi ramah lingkungan. Meski demikian, perbedaan spesifikasi dan harga perlu menjadi pertimbangan matang bagi calon pembeli.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini