JAKARTA – Hujan deras kerap kali menjadi momok bagi pengendara. Visibilitas yang menurun akibat guyuran air hujan menuntut pengemudi untuk ekstra hati-hati. Salah satu komponen krusial yang seringkali terlupakan adalah wiper mobil. Kondisi wiper yang prima sangat penting untuk memastikan pandangan ke depan tetap jelas saat hujan.
Karet wiper adalah jantung dari sistem pembersih kaca mobil. Komponen ini sangat rentan terhadap kerusakan dan keausan, terutama akibat terpapar panas dan debu. Karet wiper yang getas, retak, atau robek tidak akan membersihkan air dengan sempurna. Akibatnya, pandangan pengemudi bisa terganggu oleh sapuan air yang tidak merata atau bahkan goresan pada kaca depan.
Penting bagi pemilik kendaraan untuk melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi karet wiper. Idealnya, wiper perlu diganti setiap 6 hingga 12 bulan, atau segera setelah menunjukkan tanda-tanda keausan. Jangan menunggu sampai karet wiper benar-benar rusak dan mengganggu visibilitas saat berkendara.
Selain penggantian berkala, perawatan rutin juga sangat dianjurkan. Pemilik kendaraan dapat membersihkan karet wiper secara berkala menggunakan kain lembab. Cukup usap lembut karet wiper untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel. Dengan perawatan sederhana ini, kinerja wiper akan tetap optimal dan usia pakainya pun bisa lebih panjang.
Berikut adalah beberapa tanda karet wiper perlu diganti:
- Sapuan air tidak merata dan meninggalkan jejak di kaca.
- Muncul bunyi berdecit saat wiper bekerja.
- Karet wiper terlihat getas, retak, atau robek.
- Karet wiper terasa keras dan tidak lentur.
Jangan anggap remeh kondisi wiper mobil Anda, terutama saat musim hujan. Investasikan sedikit waktu dan biaya untuk merawat dan mengganti wiper secara berkala. Visibilitas yang baik adalah kunci keselamatan saat berkendara, dan wiper yang prima adalah salah satu faktor penting untuk mewujudkannya.