Musim hujan membawa berkah, namun juga ancaman bagi para pengguna motor, khususnya motor matik. Banjir yang kerap melanda kota-kota besar menjadi momok yang tak bisa diabaikan. Banyak pengendara motor matik yang nekat menerjang genangan air, merasa percaya diri dengan kemampuan kendaraan mereka. Namun, tahukah Anda bahwa aksi ini menyimpan risiko kerusakan serius?

Motor matik memang dirancang untuk kenyamanan, bukan untuk berenang di tengah banjir. Sistem transmisi CVT yang menjadi ciri khas motor matik, sangat rentan terhadap air. Air yang masuk ke dalam CVT dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada komponen internal. Gesekan ini bukan hanya membuat performa motor menurun, tetapi juga mempercepat keausan. Bayangkan, Anda baru saja membeli motor idaman, tapi karena sering menerobos banjir, umurnya jadi lebih pendek dan biaya perawatannya membengkak.

Knalpot juga menjadi target empuk banjir. Air yang masuk ke knalpot dapat mengganggu sistem pembuangan gas. Dampaknya, mesin motor bisa kehilangan tenaga dan bahkan mati mendadak. Ini tentu sangat merepotkan, apalagi jika terjadi di tengah jalan yang ramai atau saat Anda sedang terburu-buru.

Lalu, bagaimana solusi yang tepat? Jelas, hindari menerjang banjir sedalam apapun. Lebih baik memilih jalan alternatif yang lebih aman, meskipun harus memutar lebih jauh. Ingat, keselamatan diri dan kendaraan jauh lebih penting daripada mengejar efisiensi waktu. Jika terpaksa menerobos banjir yang tidak terlalu tinggi, segera periksa kondisi motor setelahnya. Jangan anggap remeh jika ada tanda-tanda aneh pada motor Anda.

Setelah terendam banjir, matikan motor segera. Cek knalpot dan sistem CVT. Jika ada air atau kotoran, segera keringkan atau bawa ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jangan tunda perbaikan. Kerusakan kecil jika dibiarkan bisa menjalar menjadi kerusakan yang lebih parah dan mahal.

Perlu diingat, motor matik bukanlah kendaraan amfibi. Keterbatasan desainnya menuntut kita sebagai pengendara untuk lebih bijak dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Merawat motor matik bukan hanya soal servis rutin, tetapi juga tentang bagaimana kita menggunakannya dengan tepat. Jadi, mari kita budayakan kesadaran untuk tidak menerjang banjir demi menjaga performa dan usia pakai motor kesayangan kita.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini