Optimisme menyelimuti Morris Garage (MG) Indonesia dalam menyongsong tahun 2025. Di tengah prediksi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, pabrikan otomotif asal Inggris ini tak tanggung-tanggung mengumumkan rencana peluncuran lima model baru di Tanah Air. CEO MG Motor Indonesia, He Guowei, bahkan memproyeksikan penjualan mobil di Indonesia bisa mencapai 920 ribu unit pada tahun depan.
Strategi agresif MG ini akan dimulai pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Salah satu bintang pameran mereka adalah MG 4 versi Long Range. Mobil listrik hatchback ini dijanjikan punya daya jelajah hingga 500 kilometer, meningkatkan daya tarik kendaraan ramah lingkungan ini di mata konsumen Indonesia.
Penyegaran juga akan dilakukan pada sedan kompak mereka, MG 5 GT. Desain yang unik dan out of the box dari model ini akan mendapatkan sentuhan baru pada bulan Mei 2025. Hal ini menunjukkan komitmen MG untuk terus berinovasi dan menghadirkan kendaraan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menarik secara visual.
Tidak berhenti di situ, MG juga telah menyiapkan dua model SUV baru yang akan diperkenalkan sekitar bulan Juli 2025. Salah satunya adalah SUV listrik yang akan semakin memperkuat posisi MG di pasar kendaraan listrik. Selain itu, MG juga akan memberikan penyegaran pada model ZS, termasuk menghadirkan varian Internal Combustion Engine (ICE) dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Menambah semarak pasar otomotif Indonesia, MG juga akan menghidupkan kembali hatchback MG 3. Mobil ini akan diperkenalkan pada ajang Jakarta Auto Week (JAW). Langkah ini bisa jadi sinyal MG ingin menjangkau segmen pasar yang lebih luas dan menawarkan pilihan kendaraan yang lebih beragam.
Puncak dari agresivitas MG di tahun 2025 adalah peluncuran mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) di segmen B pada akhir tahun. Langkah ini menunjukkan bahwa MG tidak hanya fokus pada satu segmen saja, tetapi juga siap bersaing di pasar MPV yang sangat populer di Indonesia.
Dengan lima model baru yang siap mengaspal, MG Indonesia tampak sangat serius dalam merebut hati konsumen Indonesia. Strategi yang agresif ini bukan hanya tentang meluncurkan produk baru, tetapi juga tentang menunjukkan komitmen mereka untuk terus berinovasi dan memberikan pilihan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan selera pasar. Kita akan melihat bagaimana gebrakan MG ini akan mewarnai dinamika pasar otomotif Indonesia di tahun 2025 mendatang.
