Musim hujan dan banjir rob menjadi momok menakutkan bagi para pemilik mobil. Bukan hanya soal genangan air yang bisa membuat mobil mogok, tapi juga ancaman korosi atau karat yang bisa merusak mobil secara perlahan. Mobil yang terendam air, apalagi air bercampur lumpur dan air asin, sangat rentan mengalami karat. Jika dibiarkan, karat bisa merambat dan merusak berbagai komponen mobil, mulai dari performa hingga keamanan berkendara.
Mengapa Korosi Jadi Masalah Serius?
Korosi adalah proses pengikisan logam akibat reaksi kimia dengan lingkungannya, terutama air dan oksigen. Air asin, yang sering kali menjadi bagian dari air banjir rob, mempercepat proses korosi karena kandungan garamnya yang bersifat elektrolit. Proses ini merusak struktur logam, membuatnya menjadi rapuh dan mudah patah.
Bagian Mobil yang Paling Rentan Terkena Korosi
Banyak pemilik mobil tidak menyadari bahwa beberapa bagian mobil sangat rentan terhadap korosi. Berdasarkan pantauan dari para ahli di berbagai bengkel, berikut adalah beberapa bagian yang perlu mendapat perhatian lebih:
- Rangka Bawah Mobil: Bagian ini seringkali terlupakan, padahal paling sering kontak langsung dengan air genangan, lumpur, dan air asin.
- Sambungan Pintu: Air bisa masuk melalui celah-celah sambungan pintu dan menyebabkan karat di area tersebut. Selain itu, suara berdecit saat pintu dibuka atau ditutup bisa jadi tanda awal korosi.
- Sistem Pengereman: Komponen sistem pengereman seperti cakram, kaliper, dan kampas rem juga rentan terhadap karat. Jika karat sudah parah, pengereman bisa menjadi tidak efektif.
- Mur dan Baut Roda: Bagian-bagian kecil ini sering terpapar langsung oleh air banjir dan rentan berkarat, yang pada akhirnya dapat mengganggu keamanan roda.
Tanda-tanda Awal Korosi yang Harus Diwaspadai
Mendeteksi korosi sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. Berikut beberapa tanda awal yang perlu Anda waspadai:
- Perubahan Warna: Munculnya bercak cokelat kemerahan pada permukaan logam adalah tanda paling jelas dari korosi.
- Suara Berdecit: Suara berdecit atau berderit saat membuka atau menutup pintu bisa menjadi indikasi adanya karat pada engsel dan sambungan pintu.
- Bau Tak Sedap: Bau khas karat yang mulai berkembang bisa tercium di dalam mobil.
- Kondisi Mur dan Baut Roda: Periksa secara visual mur dan baut roda, jika ada tanda-tanda karat segera ambil tindakan.
Langkah Cepat untuk Mencegah Kerusakan Akibat Korosi
Jangan panik jika mobil Anda terendam banjir. Lakukan langkah-langkah berikut ini sesegera mungkin:
- Cuci Mobil dengan Air Tawar: Setelah mobil berhasil dievakuasi dari banjir, segera cuci seluruh bagian mobil dengan air tawar untuk menghilangkan sisa lumpur dan air asin yang menempel.
- Keringkan dengan Seksama: Pastikan seluruh bagian mobil kering sempurna, terutama bagian bawah dan kolong mobil. Gunakan lap microfiber atau kompresor udara jika diperlukan.
- Periksa dan Rawat Bagian Rentan: Periksa secara detail bagian-bagian yang rentan korosi. Jika menemukan tanda-tanda karat, segera lakukan perawatan.
- Lakukan Pelapisan Anti Karat: Lakukan pelapisan anti karat pada bagian bawah mobil untuk memberikan perlindungan ekstra.
- Bawa ke Bengkel: Jangan tunda untuk membawa mobil ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan menyeluruh. Bengkel akan memeriksa bagian-bagian yang sulit dijangkau dan memberikan penanganan yang tepat.
Pencegahan Lebih Baik Daripada Mengobati
Korosi adalah masalah yang serius dan bisa merugikan. Oleh karena itu, pencegahan adalah langkah terbaik. Pastikan mobil Anda selalu dalam kondisi bersih dan kering, terutama setelah berkendara saat hujan atau banjir. Jika perlu, lakukan pelapisan anti karat secara berkala. Dengan melakukan perawatan yang tepat, Anda bisa menjaga mobil tetap prima dan terhindar dari ancaman karat yang merusak.
Banjir mungkin tak bisa dihindari, tapi kerusakan akibatnya bisa kita cegah. Jangan sampai kelalaian kita membuat mobil kesayangan menjadi korban karat yang tak terkendali. Dengan perhatian dan perawatan yang tepat, mobil akan tetap aman dan nyaman dikendarai.