Jakarta – Kecelakaan lalu lintas di Tol Depok-Antasari yang melibatkan truk bermuatan besi dan Mitsubishi XForce menjadi perhatian. Kondisi mobil yang ringsek parah diduga kuat disebabkan oleh microsleep yang dialami pengemudi XForce.
Microsleep adalah kondisi kantuk yang datang tiba-tiba selama beberapa detik hingga menit saat seseorang sedang melakukan aktivitas. Dalam konteks berkendara, microsleep sangat berbahaya karena dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi dan reaksi lambat yang berujung pada kecelakaan.
Penyebab microsleep bisa beragam, salah satunya adalah kebosanan saat berkendara. Lintasan lurus yang monoton atau kemacetan berkepanjangan dapat membuat pengemudi kehilangan fokus. Kondisi ini diperparah oleh kurangnya stimulasi pada otak, sehingga menyebabkan pengemudi sekadar melihat jalan tanpa melakukan antisipasi atau merespons potensi bahaya.
Sebagai contoh, pengemudi mungkin melihat ada pejalan kaki, tetapi karena kondisi stagnan, otak tidak memberikan stimulus untuk mengantisipasi pergerakan pejalan kaki tersebut. Akibatnya, pengemudi tidak memperlambat kendaraan atau membunyikan klakson, sehingga berpotensi terjadi kecelakaan.
Untuk mencegah microsleep, pengemudi harus menjaga pola melihat kaca spion secara berkala, sekitar 5-8 detik. Hal ini bertujuan untuk memberikan stimulasi pada otak agar tetap waspada terhadap kondisi sekitar. Selain itu, pengemudi juga harus membaca situasi, bukan hanya sekedar melihat.
"Pengemudi harus tahu tidak hanya kondisi di depan kendaraan, tetapi juga di sisi belakang karena bahaya juga dapat datang dari sana," jelas Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).
Ketika merasakan kantuk atau lelah, Jusri menyarankan untuk menggunakan transportasi lain atau segera berhenti di tempat aman. Pengemudi juga dapat melakukan aktivitas yang menghilangkan kantuk seperti mendengarkan musik atau mengobrol dengan penumpang.
"Jika sudah tidak kuat, lebih baik cari tempat yang benar-benar aman dan tidur. Setelah segar, baru diperbolehkan melanjutkan perjalanan," tegas Jusri.
Waspadai bahaya microsleep saat berkendara. Jaga kondisi kesehatan, istirahat yang cukup, dan lakukan teknik berkendara yang aman untuk meminimalisir risiko kecelakaan. Ingat, keselamatan di jalan raya merupakan tanggung jawab bersama.