Honda Freed merupakan mobil MPV pintu geser yang pernah dipasarkan di Indonesia pada tahun 2009 hingga 2017. Mobil ini sempat meraih kepopuleran, terutama pada tahun pertama peluncurannya, dengan penjualan mencapai 8.900 unit. Namun, seiring berjalannya waktu, minat pasar terhadap Freed menurun drastis.
Masa Kejayaan Honda Freed
Pada tahun 2012, Honda Freed mencapai puncak kejayaannya dengan penjualan sebanyak 19.811 unit. Hal tersebut menunjukkan bahwa mobil ini mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia. Desain boxy atau kotak yang diusungnya menjadi salah satu daya tarik tersendiri.
Tren Desain yang Berubah
Sayangnya, tren desain otomotif di Indonesia mulai bergeser dari mobil boxy ke model-model yang lebih sporty dan aerodinamis. Hal ini menyebabkan penurunan minat terhadap Honda Freed. Tercatat pada tahun 2016, Honda hanya mampu menjual 617 unit Freed.
Penghentian Penjualan di Indonesia
Melihat tren pasar yang terus menurun, Honda Indonesia akhirnya memutuskan untuk menghentikan penjualan Freed pada tahun 2017. Alasan utama penghentian ini adalah minat pasar yang sangat rendah.
Kebangkitan Honda Freed di Jepang
Meskipun tidak lagi dijual di Indonesia, Honda Freed justru meraih kesuksesan di negeri asalnya, Jepang. Pada ajang Japan Car of The Year 2024, Honda Freed generasi ketiga berhasil menyabet gelar sebagai mobil terbaik dengan perolehan 220 suara. Mobil ini mengalahkan pesaing-pesaing tangguh seperti Mazda CX-60 dan Mini Cooper.
Masa Depan Honda Freed di Indonesia
Saat ini, Honda Indonesia masih belum memastikan apakah mereka akan kembali memasarkan Honda Freed di Tanah Air. Namun, melihat kesuksesan Freed di Jepang, tidak menutup kemungkinan Honda akan mempertimbangkan untuk membawanya kembali ke Indonesia.
Kesimpulan
Honda Freed merupakan mobil MPV pintu geser yang pernah populer di Indonesia. Namun, tren desain otomotif yang berubah menyebabkan penurunan minat terhadap model ini. Meskipun tidak lagi dijual di Indonesia, Honda Freed meraih kesuksesan di Jepang. Apakah Freed akan kembali dipasarkan di Indonesia masih menjadi tanda tanya yang akan terjawab di masa mendatang.
