Jakarta, – PT PLN (Persero) mengungkap temuan unik terkait kebiasaan pemilik mobil listrik di Indonesia. Di luar dugaan, mayoritas pemilik mobil listrik lebih memilih mengisi daya kendaraan mereka di rumah ketimbang di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Berdasarkan data PLN, hanya 20 persen pemilik mobil listrik yang memanfaatkan SPKLU untuk mengisi daya kendaraan. Selebihnya, yakni 80 persen, melakukan pengisian daya secara mandiri di kediaman masing-masing.

"Pemilik mobil listrik bisa mengisi daya di mana saja. Namun, kenyataannya 80 persen memilih mengisi daya di rumah menggunakan home charging. Hanya 20 persen yang menggunakan SPKLU saat bepergian ke luar kota," ungkap Ririn Rahmawardani, Executive Vice President (VP) Retail Product Development PLN.

Preferensi pemilik mobil listrik untuk mengisi daya di rumah ini dapat dipahami karena beberapa alasan. Pertama, kenyamanan dan kemudahan. Pemilik dapat mengisi daya kendaraan kapanpun mereka inginkan tanpa harus pergi ke SPKLU.

Kedua, biaya yang lebih efisien. Pengisian daya di rumah umumnya lebih murah dibandingkan di SPKLU. Hal ini disebabkan karena tarif listrik rumah yang lebih terjangkau dibandingkan tarif listrik di SPKLU.

Meskipun mayoritas pemilik mobil listrik lebih memilih mengisi daya di rumah, PLN tetap berkomitmen untuk memperluas jaringan SPKLU di Indonesia. Tujuannya untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dalam beralih ke kendaraan listrik.

"Kami terus memperbanyak jumlah SPKLU. Hingga saat ini, kami sudah membangun 2.667 SPKLU. Diharapkan jumlahnya akan mencapai lebih dari 3.000 sebelum akhir tahun," ujar Ririn.

PLN merencanakan penambahan 1.100 titik SPKLU pada tahun 2025, sehingga jumlah total SPKLU di Indonesia mencapai 4.300-an titik. Angka ini merupakan gabungan investasi PLN dan kolaborasi dengan mitra.

Peningkatan jumlah SPKLU diharapkan dapat menghilangkan kekhawatiran masyarakat tentang ketersediaan infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan listrik. Dengan demikian, masyarakat akan semakin yakin untuk beralih ke mobil listrik, yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini