Jakarta – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang tinggal menghitung hari diperkirakan akan menyebabkan lonjakan volume kendaraan di jalan raya. Untuk mengantisipasi kemacetan, salah satu rekayasa lalu lintas yang biasanya diterapkan adalah contraflow. Namun, penggunaan contraflow juga perlu dibarengi dengan strategi penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Evaluasi Kecelakaan Contraflow Tol Japek
Pada libur Lebaran lalu, terjadi kecelakaan maut di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang melibatkan mobil Gran Max yang melintas di jalur contraflow. Kecelakaan ini merenggut nyawa belasan orang. Menanggapi kejadian tersebut, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah melakukan evaluasi untuk meningkatkan keselamatan dalam penerapan contraflow.
Menurut Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi, antara lain:
- Penggunaan safety car untuk mengendalikan kecepatan kendaraan di jalur contraflow.
- Merapatkan jarak antar cone pembatas lajur.
- Menggunakan lampu isyarat atau penerangan pada penyangga contraflow.
Contraflow: Masih Diperlukan, Tapi Harus Aman
Meski berpotensi memicu kecelakaan, contraflow masih dipertimbangkan sebagai rekayasa lalu lintas yang diperlukan untuk mengurai kepadatan kendaraan saat libur Nataru. Namun, implementasinya harus diimbangi dengan langkah-langkah keamanan yang ketat.
"Dalam kondisi volume kendaraan yang tinggi dan kapasitas jalan yang terbatas, salah satu strategi kita adalah menambah kapasitas jalan dengan menambah lajur contraflow. Strategi ini masih mungkin kita lakukan dalam libur Natal-Tahun Baru," jelas Irjen Pol. Aan Suhanan.
Pengawasan dan Sosialisasi
Selain penguatan infrastruktur, pengawasan yang ketat dan sosialisasi kepada pengguna jalan juga menjadi kunci sukses penerapan contraflow. Petugas kepolisian harus berpatroli secara intensif di jalur contraflow untuk memastikan kepatuhan pengendara.
Sosialisasi kepada masyarakat juga perlu digencarkan melalui berbagai media, baik tradisional maupun digital. Pengendara perlu dibekali informasi yang jelas tentang jalur contraflow, cara berkendara yang aman, dan konsekuensi yang dapat ditimbulkan jika melanggar aturan.
Dengan penerapan strategi yang komprehensif dan melibatkan semua pihak, diharapkan jalur contraflow dapat digunakan secara aman dan efektif untuk mengurai kemacetan saat libur Nataru. Keselamatan jiwa para pengguna jalan harus menjadi prioritas utama dalam setiap rekayasa lalu lintas yang dilakukan.