Di musim hujan seperti sekarang ini, banjir kerap melanda berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, wilayah yang dulunya jarang kebanjiran kini tak luput dari terjangan air yang meluap. Kondisi ini semakin diperparah dengan curah hujan tinggi yang terjadi belakangan ini.
Salah satu wilayah yang terdampak banjir adalah Kampung Cieurih, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Cikaso ini cukup parah hingga menggenangi jalanan dan permukiman warga.
Dalam situasi seperti ini, kewaspadaan sangat diperlukan. Sebab, menerjang banjir secara nekat bisa sangat berbahaya. Hal ini dibuktikan dengan sebuah video yang beredar di media sosial di mana sebuah mobil SUV nekat menerjang arus Sungai Cikaso dan akhirnya terseret arus hingga terguling.
Banyak yang beranggapan bahwa mobil SUV memiliki kemampuan untuk melewati medan offroad dan genangan air yang cukup dalam. Hal ini tidak sepenuhnya salah. Namun, perlu dipahami bahwa tidak semua mobil SUV memiliki kemampuan yang sama dalam menaklukkan kondisi jalan yang ekstrem.
Menurut Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mobil SUV memang memiliki keunggulan dibandingkan jenis mobil lainnya karena didesain dengan ground clearance yang lebih tinggi. "Ini membuat SUV lebih mudah melewati jalanan offroad dan genangan air," jelas Iwan.
Namun, untuk dapat melewati medan ekstrem seperti banjir, dibutuhkan persiapan khusus. "Mobil SUV yang mumpuni harus dilengkapi dengan penggerak 4 roda atau 4×4. Tujuannya supaya torsi mobil lebih besar dan mudah melewati permukaan jalan terjal dan bergembang," tambah Iwan.
Selain itu, mobil SUV yang akan digunakan untuk melewati genangan air yang cukup dalam juga harus dilengkapi dengan snorkel. "Tanpa snorkel, mobil hanya bisa melewati air hingga setengah diameter ban," jelas Iwan.
Jadi, sebelum nekat menerjang banjir, penting untuk mempertimbangkan kemampuan kendaraan yang digunakan. Perhatikan ketinggian air, derasnya arus air, serta kedalaman gelombang permukaan tanah. Jika merasa tidak yakin, lebih baik mencari jalan alternatif atau menunggu hingga banjir surut. Ingat, keselamatan adalah yang utama!