Pabrik mobil listrik BYD terus dibangun di kawasan industri Subang, Jawa Barat. Pembangunan fasilitas produksi yang dimulai sejak 2022 ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.

Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan menyatakan bahwa pembangunan pabrik berjalan sesuai rencana. "Kita komitmen dengan pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan pabrik akhir tahun 2025," ujarnya.

Pabrik BYD di Subang akan menjadi pabrik otomotif pertama di kawasan tersebut. Hingga saat ini, sudah terdapat beberapa industri lain yang juga membangun pabriknya di sana.

Dengan pembangunan pabrik ini, BYD berencana memproduksi model mobil listrik yang saat ini tengah dipasarkan di Indonesia. Empat model tersebut, yakni Seal, M6, Dolphin, dan Atto 3, masih diimpor secara utuh (CBU) dari Tiongkok.

Tak menutup kemungkinan, BYD juga akan memproduksi mobil premium di bawah bendera Denza di pabrik tersebut. BYD berencana mengenalkan merek Denza di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025, dengan MPV listrik Denza D9 sebagai produk perdananya.

Minat masyarakat Indonesia terhadap Denza D9 cukup tinggi. Menurut Luther, meski belum diluncurkan, ratusan unit Denza D9 telah dipesan.

"Di level dealer, order sudah mencapai ratusan, padahal belum launching," ungkap Luther.

Pembangunan pabrik BYD di Indonesia merupakan langkah besar bagi industri otomotif listrik Tanah Air. Kehadiran pabrik ini diharapkan dapat mempercepat elektrifikasi kendaraan di Indonesia, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini