Jakarta, Kompas.id – Beredarnya video viral terkait kecelakaan mobil listrik Wuling Binguo EV yang menabrak ruko akibat salah injak pedal menjadi sorotan publik. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran dan kewaspadaan saat berkendara, khususnya bagi pengemudi mobil matik.
Kesalahan Umum yang Berakibat Fatal
Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC), kesalahan injak pedal gas pada mobil matik sering terjadi pada pengemudi pemula. Namun, bukan berarti pengemudi berpengalaman terbebas dari risiko ini. Ketidakfokusan, kelelahan, atau gangguan saat berkendara dapat meningkatkan kemungkinan kesalahan tersebut.
Pentingnya Memastikan Posisi Persneling
Saat mengendarai mobil matik, pengemudi harus selalu memastikan posisi tuas persneling dengan melihat informasi pada instrumen cluster. Kesalahan mengira tuas telah berada pada posisi parkir (P), padahal masih pada posisi maju (D), dapat menyebabkan kecelakaan yang tidak diinginkan.
Bukan Sekadar Salah Posisi Persneling
Dalam kasus Wuling Binguo EV yang menabrak ruko, Marcell menduga bukan hanya kesalahan posisi persneling yang terjadi. Besar kemungkinan pengemudi juga salah menginjak pedal. Alih-alih menginjak pedal rem, pengemudi justru menekan pedal gas, sehingga menyebabkan mobil meluncur dan menabrak ruko.
Pelatihan dan Kebiasaan yang Terus-menerus
Untuk meminimalisir risiko salah injak pedal, pengemudi perlu berlatih dan membiasakan diri dengan pengoperasian mobil matik. Pelatihan yang konsisten dan penerapannya dalam kebiasaan berkendara dapat membentuk perilaku aman di jalan raya.
Kesimpulan
Salah injak pedal pada mobil matik bukan hal yang boleh disepelekan. Kesalahan sesaat ini dapat mengakibatkan kecelakaan fatal. Pengemudi harus selalu fokus, menghindari gangguan, dan memastikan posisi persneling serta pedal dengan benar sebelum berkendara. Dengan meningkatkan kesadaran dan mempraktikkan kebiasaan berkendara yang aman, kita dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan semacam ini di masa depan.