Penulis: (Nama Anda)
– Perusahaan Listrik Negara (PLN) berinovasi dengan menjadikan tiang listrik sebagai tempat pengisian daya baterai kendaraan listrik. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya populasi kendaraan listrik di Indonesia dan kebutuhan akan infrastruktur pendukung.
"Kami memiliki 40 juta tiang listrik yang berpotensi dijadikan tempat pengisian daya," ungkap Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.
PLN telah bekerja sama dengan pabrikan kendaraan listrik seperti Mercedes, Nissan, dan Toyota untuk menyediakan fasilitas pengisian daya di rumah (home charging) bagi para pemilik mobil listrik. Hal ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan pengguna dalam melakukan pengisian daya di manapun mereka berada.
Selain SPKLU dan home charging, PLN juga membangun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) sebagai alternatif pengisian daya yang cepat dan praktis. Saat ini, PLN telah memiliki 2.490 unit SPKLU untuk kendaraan roda empat, 9.956 unit SPKLU roda dua, 2.200 unit SPBKLU, dan 24.099 pelanggan home charging.
"Target kami tahun ini adalah membangun 1.000 unit SPKLU di tiang listrik," jelas Darmawan.
Inovasi PLN memanfaatkan tiang listrik sebagai sarana pengisian daya kendaraan listrik merupakan langkah strategis untuk mendukung transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan di Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik di masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Dengan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada, PLN dapat memperluas jangkauan fasilitas pengisian daya kendaraan listrik secara lebih efisien dan menjangkau daerah-daerah yang belum memiliki SPKLU. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan mewujudkan ambisi menjadi negara mandiri energi.