Pasti banyak dari pemilik mobil yang pernah mengalami indikator bensin menunjukkan huruf "E" atau menyala. Saat lampu indikator bensin menyala, bukan berarti bahan bakar sudah benar-benar habis. Namun, hal ini menjadi penanda bagi pengemudi untuk segera mencari tempat pengisian bahan bakar.
Meskipun kendaraan masih bisa berjalan, sebaiknya hindari melanjutkan perjalanan sampai indikator bensin menunjukkan kondisi hampir kosong. Sebab, hal itu dapat berdampak buruk pada komponen vital mobil.
Menurut Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, saat lampu indikator bensin menyala, masih tersisa sekitar 10 liter bensin di dalam tangki. "Dengan sisa bensin tersebut, masih memiliki jarak tempuh yang cukup untuk melanjutkan perjalanan, tergantung pada efisiensi bahan bakar mobil," ujar Iwan.
Namun, Iwan menegaskan bahwa hal itu bukan berarti kendaraan aman dikendarai hingga mogok. Jika bensin benar-benar habis, kendaraan tidak akan bisa berjalan lagi dan akan mogok. Oleh karena itu, sebaiknya hindari membiarkan tangki sampai benar-benar kosong.
Selain itu, Iwan juga menyarankan agar selalu menyisakan bensin di tangki minimal seperempat. Alasannya, pada posisi ini pompa bensin terendam bensin. "Pompa bensin yang tidak terendam bensin cenderung lebih cepat mati karena bekerja dalam temperatur lebih tinggi. Sebab pendinginan pompa bensin hanya bensin itu sendiri," jelas Iwan.
Dengan memperhatikan indikator bensin dan tidak membiarkan tangki benar-benar kosong, pemilik mobil dapat menjaga kesehatan komponen vital mobil dan terhindar dari risiko mogok akibat kehabisan bahan bakar.