Wuling Motor membuktikan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang mumpuni dalam industri otomotif. Perusahaan asal Tiongkok ini menorehkan sejarah baru sebagai produsen China pertama yang mengekspor kendaraan produksinya dari Indonesia ke negara-negara ASEAN.
Baru-baru ini, Wuling mengumumkan pencapaian produksi 160.000 unit kendaraan di pabriknya di Cikarang. Momentum ini menandakan komitmen nyata Wuling dalam mendukung pengembangan industri otomotif Indonesia, khususnya di sektor kendaraan listrik.
Sejak memulai operasinya tujuh tahun lalu, Wuling telah memproduksi berbagai lini kendaraan mulai dari kendaraan konvensional, hybrid, hingga listrik, seperti Confero, Cortez, Almaz, Alvez, Almaz Hybrid, Air ev, BinguoEV, Cloud EV, Formo, dan Formo Max.
Keberhasilan Wuling ini tak lepas dari dukungan manufaktur berkualitas tinggi, rantai pemasok terintegrasi, jaringan diler yang luas, dan keterlibatan tenaga kerja lokal yang kompeten. Komitmen Wuling terhadap keberlanjutan juga terlihat dalam upaya membangun ekosistem kendaraan listrik yang holistik.
Wuling berinvestasi pada produksi kendaraan listrik, mengembangkan infrastruktur pendukung, melibatkan pelaku industri lokal dalam rantai pasok, dan menyediakan pelatihan bagi tenaga kerja. Langkah strategis ini bertujuan mendorong pertumbuhan industri berbasis energi baru di Indonesia.
Ke depan, Wuling menargetkan Indonesia sebagai pusat produksi kendaraan berkemudi kanan untuk kawasan ASEAN dan pasar internasional. Strategi ini akan memenuhi kebutuhan konsumen di negara-negara tetangga dan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspansi produk berbasis listrik.
Direktur Utama SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd., Lv Juncheng, menyatakan bahwa Wuling akan mempercepat penyempurnaan lini produk elektrifikasi di Indonesia, membangun ekosistem industri dan layanan energi baru, serta memastikan manfaat kendaraan energi baru dapat dinikmati oleh konsumen Indonesia.
"Melalui transformasi ‘Elektrifikasi dan digitalisasi’ di Indonesia, kami berharap dapat membangun rantai industri otomotif baru di Indonesia, menjadikan Wuling Indonesia sebagai pusat industri kendaraan energi baru yang melayani pasar Indonesia, ASEAN, dan dunia," tambah Juncheng.
Sementara itu, Direktur Promosi untuk kawasan Asia Tenggara, Australia, New Zealand, dan Pasifik Badan Koordinasi Penanaman Modal, Saribua Siahaan, menyambut baik komitmen Wuling dalam mengembangkan industri otomotif Indonesia. "Kami berharap PT SGMW Motor Indonesia dapat terus fokus pada target ‘berakar di Indonesia, menjangkau Asia Tenggara’, dengan menghadirkan model-model kendaraan laris, memperluas lini produk, mendorong penyediaan lokal untuk komponen penting, dan aktif berpartisipasi dalam penyusunan standar kendaraan energi baru," kata Suahaan.
Keberhasilan Wuling menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi menjadi basis produksi otomotif yang kompetitif, khususnya di sektor kendaraan listrik. Dukungan pemerintah, sumber daya manusia mumpuni, dan iklim bisnis yang kondusif menjadi faktor pendorong utama industri otomotif nasional menuju masa depan yang berkelanjutan.