Sistem kelistrikan merupakan jantung dari sebuah sepeda motor. Fungsinya yang krusial memastikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Namun, masalah kelistrikan kerap menghantui motor bekas, mulai dari lampu yang redup hingga mesin yang sulit dinyalakan.
bagi calon pembeli motor bekas, persoalan ini menjadi tantangan tersendiri. Sebab, performa kendaraan yang optimal tentu menjadi dambaan utama.
Pakar otomotif, Ivan, mengungkapkan penyebab umum masalah kelistrikan pada motor bekas. "Pada umumnya, permasalahan muncul karena kabel yang sudah usang atau sambungan yang tidak terpasang dengan baik akibat perbaikan yang kurang profesional," ujarnya.
Kabel yang berumur tua cenderung getas dan mudah putus, sehingga memicu korsleting. Selain itu, penggunaan aki yang tidak sesuai spesifikasi juga bisa menjadi biang kerok.
Tak hanya faktor usia, modifikasi kelistrikan yang dilakukan oleh pemilik sebelumnya juga sering menjadi pangkal masalah. Pemasangan aksesoris berlebihan, seperti lampu LED atau klakson tambahan, tanpa memperhitungkan daya listrik yang dibutuhkan dapat memperberat beban kelistrikan.
"Jika penambahan tidak diimbangi pengaturan ulang sistem, komponen lain seperti kiprok atau sekring berisiko cepat rusak," jelas Ivan.
Untuk menghindari masalah tersebut, Ivan menekankan pentingnya perawatan sistem kelistrikan secara rutin. Pemeriksaan menyeluruh memastikan kabel dalam kondisi baik dan semua sambungan terpasang sempurna.
"Apabila ditemukan kerusakan, disarankan untuk segera mengganti kabel dengan yang baru dan berkualitas, daripada memaksakan penggunaan kabel lama yang telah rapuh," imbuhnya.
Selain itu, penggunaan aki sesuai spesifikasi dan pengendalian pemasangan aksesoris tambahan turut menjaga kesehatan sistem kelistrikan. Dengan perawatan yang tepat, motor bekas dapat terus melaju dengan performa optimal, memberikan kenyamanan dan keamanan berkendara yang diharapkan.