Filter bensin merupakan komponen penting dalam sistem bahan bakar kendaraan yang berperan untuk menyaring kotoran dan partikel asing yang dapat menghambat aliran bahan bakar ke mesin. Filter bensin yang kotor atau tersumbat dapat menimbulkan gangguan yang signifikan pada performa kendaraan, mulai dari tarikan mesin yang lemah, tersendat-sendat, hingga mesin yang sulit distarter.
Dampak Filter Bensin Kotor pada Kinerja Mesin
Menurut Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, filter bensin yang kotor dapat mempengaruhi tenaga mesin secara nyata. Gejala awal yang mungkin dirasakan meliputi penurunan tenaga mesin, tarikan yang tersendat-sendat, dan mesin yang tidak stabil saat idle. "Jika mengalami gejala seperti ini, sebaiknya segera bersihkan filter bensin untuk mencegah masalah yang lebih serius," ujarnya.
Selain penurunan tenaga, filter bensin yang tersumbat juga dapat menyebabkan aliran bahan bakar yang terhambat. Hal ini dapat berdampak pada suplai bahan bakar yang tidak optimal, terutama saat mobil menanjak yang membutuhkan lebih banyak bahan bakar. "Ketika aliran bahan bakar terhambat, mesin akan mengalami jeda pasokan yang mengurangi tenaga yang seharusnya bisa ditingkatkan seiring pengemudi menginjak pedal gas," jelas Muchlis, pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service.
Perawatan Rutin Filter Bensin
Untuk memastikan kinerja mesin yang optimal, diperlukan perawatan rutin pada filter bensin. Iwan menyarankan untuk membersihkan filter bensin setiap 10.000 Km atau 6 bulan sekali, sedangkan penggantian filter disarankan setiap 80.000 Km atau empat tahun sekali. Muchlis juga menekankan pentingnya melakukan perawatan saluran bahan bakar secara menyeluruh, termasuk filter, pompa, dan injektor bahan bakar.
Dengan melakukan perawatan rutin pada filter bensin dan komponen saluran bahan bakar lainnya, pemilik kendaraan dapat menjaga performa mesin yang optimal, serta mencegah gangguan dan masalah yang lebih serius pada sistem bahan bakar kendaraan.