Pengantar

Kecelakaan maut akibat mengantuk terus menjadi momok yang menghantui pengguna jalan di Tanah Air. Baru-baru ini, sebuah truk menabrak sejumlah kendaraan di Slipi, Jakarta Barat, menewaskan 10 orang. Penyebab kecelakaan? Sopir truk mengaku mengantuk.

Jam-Jam Rawan Mengantuk

Menurut instruktur safety driving Erreza Hardian, ada jam-jam tertentu yang rawan terjadi kecelakaan akibat sopir mengantuk. Jam-jam rawan tersebut adalah:

  • Subuh pukul 05.00 – 07.00 WIB
  • Siang hari pukul 13.00 – 15.00 WIB
  • Malam hari pukul 22.00 – 03.00 WIB

Pada jam-jam tersebut, tingkat kewaspadaan seseorang sedang dalam kondisi rendah. Apalagi jika jam-jam tersebut harusnya digunakan untuk istirahat, namun dimanfaatkan untuk berkendara.

Cara Mengantisipasi Mengantuk

Mengingat bahaya yang ditimbulkan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi mengantuk saat berkendara, yaitu:

  • Istirahat cukup sebelum melakukan perjalanan jauh.
  • Hindari mengemudi pada jam-jam rawan mengantuk.
  • Jika merasa mengantuk, segera menepi dan beristirahat di tempat yang aman.
  • Jangan mengandalkan minuman berenergi atau kafein untuk mengatasi kantuk.
  • Berbagi tugas mengemudi dengan orang lain jika memungkinkan.

Hindari Rem Blong

Selain mengantuk, penyebab kecelakaan maut juga bisa karena rem blong. Untuk menghindari rem blong, lakukan hal-hal berikut:

  • Servis kendaraan secara berkala, terutama sistem rem.
  • Periksa kondisi minyak rem secara rutin.
  • Jangan memaksakan rem saat menuruni jalan curam.

Penutup

Mengantuk dan rem blong adalah dua faktor utama yang dapat menyebabkan kecelakaan maut. Dengan memahami jam-jam rawan mengantuk dan cara mengantisipasinya, serta dengan melakukan perawatan kendaraan secara berkala, kita dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan diri dan orang lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini