Lampu indikator oli berwarna merah pada mobil berfungsi sebagai peringatan adanya masalah serius pada sistem pelumasan mesin. Hal ini mengindikasikan penurunan tekanan oli yang dapat berujung pada kerusakan fatal jika diabaikan.
Ketika lampu indikator ini menyala, segera hentikan kendaraan di tempat yang aman. Periksa apakah ada kebocoran oli dengan mengintip ke bagian bawah mesin. Jika tidak ada kebocoran, maka langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengisi ulang oli mesin hingga sesuai takaran.
Namun, jika lampu indikator tetap menyala setelah penambahan oli, kemungkinan besar terdapat masalah lain yang menyebabkan tekanan oli rendah. Penyebabnya bisa beragam, antara lain:
- Pompa oli yang lemah
- Penyumbatan pada sistem pelumasan
- Sensor tekanan oli yang rusak
Oli yang berkualitas buruk juga dapat menyumbat sistem pelumasan, sehingga mengurangi aliran oli. Akibatnya, sensor tekanan oli membaca tekanan oli yang tidak sesuai, yang dapat memicu lampu indikator menyala.
Selain itu, sensor tekanan oli juga merupakan perangkat yang dikendalikan oleh komputer mobil (ECU). Kerusakan internal atau putusnya kabel sensor dapat menyebabkan kesalahan pembacaan sistem dan memicu lampu indikator oli menyala.
Apabila lampu indikator oli merah menyala, sangat penting untuk segera mengambil tindakan untuk menghindari kerusakan mesin yang lebih parah. Bawa kendaraan ke bengkel terdekat untuk pemeriksaan menyeluruh guna mengidentifikasi dan memperbaiki masalah yang mendasarinya dengan tepat.