Memiliki AC mobil yang berfungsi dengan baik sangat penting untuk kenyamanan berkendara, terutama di cuaca panas. Perbaikan AC mobil bisa memakan biaya yang tidak sedikit, terutama jika harus mengganti komponen utama seperti evaporator, kondensor, atau kompresor. Namun, dengan perawatan yang baik, konsumen dapat meminimalisir risiko kerusakan dan memperpanjang usia AC mobilnya.
Menurut Dedi, seorang mekanik di bengkel Mobil Sheqas AC Klaten, perawatan rutin AC mobil sangat disarankan setiap 40.000 km. Perawatan ini meliputi penggantian oli kompresor dan pembersihan komponen secara menyeluruh. Selain itu, penggantian saringan udara kabin juga sangat penting untuk mencegah kotoran menyumbat aliran udara di evaporator.
Evaporator yang kotor dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti:
- Udara bau
- Pertumbuhan bakteri
- Embusan angin terhambat
- Freon cepat habis
Menurut Dedi, freon akan terbuang keluar jika evaporator mengalami kebocoran akibat korosi, yang seringkali diakibatkan oleh perawatan yang terabaikan. Untuk mencegah hal ini, melakukan perawatan AC secara rutin sangat penting untuk menjaga komponen tetap awet.
Selain perawatan rutin, ada beberapa tips tambahan yang dapat dilakukan untuk menjaga AC mobil tetap dingin, seperti:
- Hindari parkir mobil di bawah sinar matahari langsung untuk waktu yang lama.
- Gunakan penutup reflektor pada kaca depan saat parkir.
- Nyalakan AC beberapa menit sebelum memasuki mobil untuk mendinginkan udara kabin.
- Lakukan servis rutin pada sistem pendingin mobil.
Dengan mengikuti tips ini, konsumen dapat mempertahankan performa AC mobilnya secara optimal dan menikmati udara sejuk selama berkendara. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati, apalagi jika menyangkut biaya perbaikan AC mobil yang tidak sedikit.