Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka kemungkinan untuk kembali menerapkan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk mobil penumpang. Langkah ini dipertimbangkan untuk mendongkrak penjualan kendaraan yang sedang mengalami penurunan.
Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Rustam Effendi, mengungkapkan bahwa pemerintah tidak menutup peluang untuk memberikan insentif PPnBM tersebut. Namun, kebijakan ini akan dievaluasi dampaknya terhadap upaya mendorong transisi ke kendaraan listrik (EV).
"Kita lihat pertama dampaknya seberapa jauh sih mendistorsi kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong EV," ujar Rustam.
Rustam menegaskan, pemerintah sebenarnya bersedia memberikan diskon PPnBM untuk mobil penumpang di tengah lesunya pasar. Namun, prioritas utama saat ini adalah mendorong masyarakat untuk beralih ke mobil listrik.
"Jadi, pemerintah sebenarnya sudah siap berkorban dalam hal penerimaan. Namun, fungsi mengaturnya, karena kita konsisten mendorong mobil listrik," ungkapnya.
Pemerintah khawatir, jika kebijakan PPnBM DTP diterapkan tanpa mempertimbangkan dampaknya pada transisi ke EV, maka dapat memperlambat upaya tersebut. "Jangan sampai program EV yang sudah kita berikan dalam satu rangkaian, yaitu investasi di dalam negeri, jadi terganggu," tambah Rustam.
Menurut Rustam, setiap kebijakan yang berkaitan dengan otomotif harus mempertimbangkan dampaknya pada pasar mobil listrik. Tujuan utama pemerintah adalah menyelesaikan defisit impor BBM, memberikan subsidi, dan mengembangkan industri nikel. Jika PPnBM DTP tidak menghambat tujuan tersebut, maka pemerintah bersedia mengimplementasikannya kembali.
Sebagai referensi, diskon PPnBM DTP pernah diterapkan saat Indonesia mengalami pandemi COVID-19. Insentif tersebut berhasil meningkatkan permintaan kendaraan ketika daya beli konsumen sedang lemah. Namun, Rustam menekankan bahwa situasi saat ini berbeda dan perlu dilakukan evaluasi yang lebih komprehensif.
Kesimpulannya, pemerintah masih mengkaji kemungkinan untuk menerapkan kembali diskon PPnBM DTP untuk mobil penumpang. Kebijakan ini akan dipertimbangkan dengan sangat hati-hati, dengan mempertimbangkan dampaknya pada transisi ke kendaraan listrik dan tujuan ekonomi lainnya.