Maraknya penggunaan mobil dengan transmisi matik saat ini perlu diiringi dengan kesadaran akan potensi bahaya yang dapat terjadi akibat kesalahan pengoperasian. Salah satu insiden yang baru-baru ini viral di media sosial adalah sebuah mobil Suzuki Ignis yang meluncur mundur secara tak terkendali hingga menabrak tembok rumah warga.
Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center (RDC), kejadian tersebut kemungkinan terjadi karena adanya kesalahan dalam pengoperasian transmisi matik. "Kemungkinan pengemudi mau mundur, tetapi langsung menginjak gas. Kemudian panik dan menginjak gas lebih dalam, sehingga mobil tidak terkontrol," ujarnya.
Untuk menghindari kejadian serupa, Marcell menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan pengemudi mobil matik. Pertama, pastikan kaki kanan selalu berada di pedal rem saat akan menjalankan kendaraan. Atur kecepatan dengan membuka pedal rem perlahan dan baru menginjak gas dengan lembut jika diperlukan.
Kedua, mobil keluaran terbaru saat ini sudah tidak perlu dipanaskan dalam waktu lama. Cukup sekitar satu hingga dua menit stasioner, tetapi pastikan rem tangan tetap aktif agar mobil tidak bergerak.
Selain itu, Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), juga menekankan pentingnya kewaspadaan saat memanaskan mesin. "Sebelum mesin hidup, pastikan gear netral dan rem tangan aktif. Klakson dan amati kondisi sekitar. Setelah yakin kendaraan dalam kuasa pengemudi, baru hidupkan mesin dengan posisi duduk yang sempurna dan jangan pernah tinggalkan kemudi ketika mesin sudah hidup," ungkapnya.
Kasus mobil meluncur mundur yang berujung tabrakan menjadi peringatan akan pentingnya pemahaman dan kehati-hatian dalam mengoperasikan kendaraan, khususnya bagi pengguna transmisi matik. Dengan memperhatikan tips yang disebutkan di atas, pengemudi dapat meminimalisir risiko kesalahan dan berkendara dengan aman.