Oli mobil yang palsu banyak beredar di pasaran, menggoda konsumen dengan harga miring. Padahal, penggunaan oli palsu dapat berdampak fatal pada mesin mobil. Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk mengenali ciri-ciri oli palsu agar terhindar dari kerugian.
Kemasan yang Mencurigakan
Perbedaan kemasan menjadi salah satu indikator utama oli palsu. Oli asli biasanya memiliki kemasan yang rapi dan berkualitas tinggi, sementara oli palsu cenderung memiliki kemasan yang kasar dan kurang detail. Perhatikan sambungan botol, jika terdapat bekas cetakan yang menonjol, bisa jadi oli tersebut palsu.
Skala Volume Botol
Skala volume pada kemasan oli asli biasanya memiliki jarak sekitar 1,5 cm dari dasar botol. Sementara pada oli palsu, skala volume dimulai dari bagian bawah botol.
Stiker dan Pencetakan
Stiker pada kemasan oli asli terbuat dari kertas berkualitas dengan tinta yang tajam dan jelas. Sebaliknya, stiker pada oli palsu biasanya buram dan mudah rusak saat tergores. Cetakan pada botol oli asli juga lebih halus dan rapi, tidak meninggalkan bekas cetakan yang kasar.
Warna dan Kekentalan Oli
Bila memungkinkan, buka kemasan oli dan amati warna dan kekentalannya. Oli asli biasanya memiliki warna yang jernih dan kekentalan yang sesuai dengan spesifikasi mobil. Sedangkan oli palsu dapat memiliki warna yang keruh atau terlalu encer.
Beli dari Sumber Terpercaya
Cara paling aman untuk mendapatkan oli asli adalah dengan membelinya dari bengkel resmi atau distributor terpercaya. Mereka biasanya menyediakan oli yang sudah terjamin keasliannya.
Jangan tergiur oleh harga murah yang ditawarkan oli palsu. Ingatlah bahwa penggunaan oli palsu dapat merusak mesin mobil, menyebabkan biaya perbaikan yang mahal. Dengan mengenali ciri-ciri oli palsu, Anda dapat menghindari potensi kerugian dan menjaga performa mobil tetap prima.