Kasus viral aktor Lachlan Gibson yang kesulitan melapor kecelakaan lalu lintas dan mendapatkan respons arogan dari anggota polisi lalu lintas di Jakarta Selatan menjadi sorotan publik. Peristiwa ini memunculkan kembali anggapan "no viral, no justice", yang mengisyaratkan bahwa baru setelah sesuatu menjadi viral di media sosial, pihak berwenang baru mau bertindak.

Peristiwa yang menimpa Lachlan memperkuat fakta bahwa aparat penegak hukum masih kurang profesional dalam menjalankan tugasnya. Hal ini tercermin dari penolakan laporan kecelakaan yang seharusnya menjadi kewajiban polisi untuk ditindaklanjuti. Sikap arogan yang ditunjukkan oleh anggota polantas juga semakin memperburuk citra kepolisian di mata masyarakat.

Menanggapi hal ini, pemerhati masalah transportasi dan hukum Budiyanto menyatakan bahwa mengviralkan kejadian lalu lintas merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan penyelenggaraan lalu lintas. "Setiap orang berhak untuk melakukan pemantauan dan memberikan masukan terhadap tugas-tugas kepolisian," ujarnya.

Sementara itu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menilai bahwa anggapan "no viral, no justice" merupakan pukulan keras bagi aparat penegak hukum. "Itu menunjukkan lemahnya standar operasional prosedur (SOP) yang ada," ungkapnya.

Jusri menambahkan bahwa di era digital seperti saat ini, masyarakat memiliki kesadaran yang tinggi untuk merekam kejadian yang terjadi di jalan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kepercayaan terhadap profesionalisme aparat. "Dashcam menjadi sangat penting sekarang, karena dapat menjadi alat bukti ketika terjadi pelanggaran," tuturnya.

Kesimpulannya, peristiwa yang menimpa Lachlan Gibson menjadi cerminan buruk ketidakprofesionalan aparat penegak hukum. Anggapan "no viral, no justice" harus dihapuskan dengan meningkatkan standar kinerja kepolisian dan menciptakan sistem pengawasan yang lebih efektif. Masyarakat juga perlu aktif berpartisipasi dalam mengawasi tugas-tugas kepolisian demi terwujudnya penegakan hukum yang adil dan transparan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini