Mobil listrik kian marak digunakan karena dianggap lebih ramah lingkungan dan irit bahan bakar. Namun, di balik keunggulan tersebut, ada bahaya tersembunyi yang jarang diketahui masyarakat, yaitu kebakaran.
Kasus terbaru kebakaran mobil listrik Tesla di Kanada menjadi sorotan. Kecelakaan ini menewaskan tiga dari empat penumpangnya karena pintu terkunci secara elektronik dan tidak bisa dibuka dari dalam maupun luar.
Menurut data Tesla, satu mobil listrik buatannya rentan terbakar setiap 330 juta kilometer. Meskipun angka ini terbilang kecil dibandingkan mobil konvensional, setiap kasus kebakaran mobil listrik pasti akan menjadi sorotan karena sifatnya yang unik dan sulit diatasi.
Kebakaran mobil listrik disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kabel rusak, korsleting listrik, dan kerusakan baterai. Paket baterai mobil listrik terdiri dari ribuan sel lithium-ion yang mudah terbakar. Ketika sel-sel ini mengalami korsleting, panas yang dihasilkan dapat memicu reaksi berantai yang disebut "thermal runaway."
Thermal runaway terjadi ketika api terus menyala di seluruh baterai, menimbulkan suhu yang sangat tinggi, bahkan mencapai 2.760 derajat Celcius. Kebakaran ini dapat berlangsung selama berjam-jam dan sulit dipadamkan.
Selain itu, panas laten yang tersisa pada sel-sel baterai dapat berpotensi memicu kebakaran kembali beberapa hari setelah api padam. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi petugas pemadam kebakaran untuk memastikan bahwa api benar-benar telah tuntas dipadamkan.
Dalam kasus kecelakaan di Kanada, diduga tabrakan dengan kecepatan tinggi menjadi penyebab kerusakan baterai yang memicu kebakaran. Namun, belum diketahui secara pasti apakah kesalahan konstruksi dari Tesla atau cacat pada baterai itu sendiri yang menyebabkan tragedi ini.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pengguna mobil listrik untuk mewaspadai risiko kebakaran dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Produsen mobil listrik juga dituntut untuk terus meningkatkan keamanan dan keandalan baterai agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
