Penjualan mobil di Tanah Air kembali menunjukkan tren positif pada Oktober 2024. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan secara wholesales (pabrik ke dealer) mencapai 77.191 unit, naik sekitar 6,2% dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada penjualan retail (dealer ke konsumen), yang naik tipis menjadi 73.443 unit.
Di tengah persaingan yang ketat, Toyota mempertahankan posisinya sebagai merek mobil terlaris di Indonesia. Raksasa otomotif Jepang ini mengirimkan 27.030 unit mobilnya ke dealer pada Oktober, memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan secara keseluruhan. Meski penjualan retail mengalami penurunan tipis, Toyota tetap menguasai pasar dengan pangsa pasar yang signifikan.
Di urutan kedua, Daihatsu membukukan penjualan wholesales sebanyak 13.101 unit dan retail 14.096 unit. Merek Jepang lainnya, Honda, berada di posisi ketiga dengan penjualan wholesales 8.633 unit dan retail 8.048 unit.
Suzuki dan Mitsubishi melengkapi jajaran lima besar merek mobil terlaris di Indonesia. Suzuki mencatat penjualan wholesales 5.491 unit dan retail 5.330 unit, sementara Mitsubishi meraih angka penjualan wholesales 5.486 unit dan retail 5.733 unit.
Yang menarik pada bulan Oktober adalah melejitnya BYD, merek mobil asal Tiongkok, ke posisi enam. BYD menorehkan penjualan wholesales 2.488 unit dan retail 2.597 unit, melampaui merek-merek mapan seperti Hino, Isuzu, Mitsubishi Fuso, Wuling, dan Hyundai.
Kenaikan penjualan BYD ini menunjukkan meningkatnya daya tarik mobil listrik di Indonesia. BYD merupakan salah satu pemain utama di pasar kendaraan listrik global, dan kehadirannya di Tanah Air semakin memperkaya pilihan konsumen.
Dengan masih tersisa dua bulan hingga akhir tahun, target penjualan mobil sebanyak 850.000 unit masih dalam jangkauan. Lonjakan penjualan pada Oktober memberikan harapan positif bagi industri otomotif Indonesia untuk menutup tahun dengan hasil yang memuaskan.