Pendahuluan
Memutar setir mobil merupakan aktivitas penting dalam berkendara. Namun, teknik yang salah dapat berdampak buruk pada sistem kemudi dan membahayakan keselamatan penumpang. Artikel ini akan mengulas berbagai teknik memutar setir mobil yang tepat dan aman digunakan.
Dampak Memutar Setir Sampai Mentok
Kebiasaan memutar setir sampai mentok, meskipun terasa aman karena adanya stopper pada power steering, sebenarnya dapat mempercepat kerusakan pada sistem kemudi. Hal ini diungkapkan oleh Iwan, Pemilik Bengkel Mobil Honda Motor Auto Clinic. Menurutnya, sering memutar setir sampai mentok akan mempercepat ausnya komponen-komponen kemudi, seperti rack steer dan tie rod.
Teknik Memutar Setir yang Aman
Menurut Director and Founder Real Driving Centre (RDC) Roslianna Ginting, terdapat dua teknik memutar setir mobil yang aman dan dianjurkan, yaitu:
1. Teknik Cross (Hand Over)
Teknik cross dapat digunakan pada kecepatan di bawah 25 kpj. Cara melakukannya:
- Saat belok kanan: tangan kanan mulai dari jam delapan kemudian tarik sampai jam enam, dan tangan kiri mulai dari jam enam lalu dorong sampai jam empat.
- Saat belok kiri: tangan kiri mulai dari jam delapan kemudian tarik sampai jam enam, dan tangan kanan mulai dari jam enam lalu dorong sampai jam empat.
2. Teknik Push and Pull
Teknik push and pull merupakan teknik paling aman dan tepat karena tangan terletak di luar kemudi dan tidak menyilang di atasnya. Cara melakukannya:
- Saat belok kanan: tangan kanan pindah ke jam 12 dan menarik kemudi ke arah jam 6, sedangkan tangan kiri mendorong kemudi dari jam 6 ke arah jam 12.
- Saat belok kiri: tangan kiri pindah ke jam 12 dan menarik kemudi ke arah jam 6, sedangkan tangan kanan mendorong kemudi dari jam 6 ke arah jam 12.
Kapan Menggunakan Teknik Cross dan Push and Pull
Teknik cross dapat digunakan untuk kecepatan di bawah 30 Km per jam. Adapun teknik push and pull dapat digunakan untuk kecepatan lebih dari 25 kpj.
Penutup
Memutar setir mobil dengan teknik yang tepat sangat penting untuk menjaga keselamatan berkendara dan memperpanjang umur sistem kemudi. Dengan menerapkan teknik cross dan push and pull sesuai dengan kecepatan kendaraan, pengemudi dapat terhindar dari kerusakan sistem kemudi dan mengurangi risiko cedera jika terjadi kecelakaan.